Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi membebaskan sembilan nelayan Iran setelah mereka ditahan selama dua tahun karena tuduhan memasuki wilayah tanpa izin. Keterangan tersebut disampaikan Direktur Organisasi Nelayan Iran, Hassan Ahmadi, kepada media sebagaimana dikutip kantor berita IRNA, Rabu, 21 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara kepada IRNA, Hassan Ahmadi mengatakan, para nelayan itu berada di kawasan Teluk Persia antara Farsi dan Kepulauan Arabia dua tahun lalu ketika perahu mereka ditangkap oleh pengawal pantai Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nelayan Iran. [www.tasnimnews.com]
"Pemilik perahu tersebut ditembak oleh pangawal pantai Arab Saudi, tidak ada tanda-tanda dia ditemukan," kata Ahmadi dikutip oleh IRNA. Pejabat lainnya menambahkan, pembebasan para nelayan itu tidak disertai keterangan nasib pemilik perahu.
Pejabat Arab Saudi menerangkan, sebagaimana dikatakan Ahmadi ke IRNA, kapal nelayan itu ditangkap dan disita karena memasuki wilayah perairan Arab Saudi secara ilegal.
Pengawal Revolusi Iran menahan kapal nelayan dan seluruh awak kapal Arab Saudi, Jumat, 21 Juli 2017. Kabar tersebut disampaikan kantor berita Iran, Sabtu, 22 Juli 2017, di tengah ketegangan diplomatik kedua negara.
Juru bicara Departemen Nelayan Provinsi Bushehr, Ardeshir Yarahmadi, sebagaimana dikutip IRNA mengatakan, kapal yang berisi lima warga India itu ditangkap pada Jumat setelah memasuki perairan nasional Iran.