Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang mengumumkan kematian pertama akibat kanker paparan radiasi pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, setelah bocor akibat gempa bumi pada 11 Maret 2011.
Dilaporkan Russia Today, 6 September 2018, pria berusia 50 tahun tersebut adalah karyawan PLTN Fukushima dan menderita kanker paru-paru. Kementerian Kesehatan, Pekerja, dan Kesejahteraan Jepang menyatakan bahwa kematiannya dipicu paparan radiasi dan memberikan kompensasi bagi keluarga korban.
Baca: Jejak Radioaktif PLTN Fukushima Ditemukan pada Wine California
Menurut kementerian, paparan radiasi reaktor Fukushima masih terdeteksi hingga kini, setelah gempa 2011. Merujuk pada bahaya radioaktif pasca-gempa, reaktor Fukushima dan sekitarnya masih ditutup hingga kini.
Dilaporkan korban terpapar radiasi sebesar 195 millisieverts, tingkat radiasi lebih tinggi dari kadar yang mampu menyebabkan kanker.
Dua petugas kesehatan memeriksa seorang wanita yang diduga terkena radiasi akibat meledaknya reaktor nuklir Fukushima Daiichi, Jepang (16/3). REUTERS/Asahi Shimbun
Sejauh ini, kementerian mengkonfirmasi ada empat pekerja PLTN Fukushima yang menderita berbagai jenis kanker, termasuk Leukemia dan kanker tiroid, namun ini adalah kasus pertama penderita kanker yang meninggal.
Baca: Radiasi Masih Tinggi, Turis Dilarang Selfie di PLTN Fukushima
Gempa dan tsunami 2011 menewaskan sekitar 19.000 orang, seperti dilaporkan NPR. Paparan radiasi yang disebabkan oleh kebocoran PLTN Fukushima menyebar hingga radius 40 kilometer.
Seperti yang dilaporkan Nature pada tahun 2012, dua penilaian oleh Komite Ilmiah PBB tentang Efek Radiasi Atom dan Organisasi Kesehatan Dunia menyimpulkan bahwa beberapa orang akan menderita kanker sebagai konsekuensi terpapar unsur radioaktif dan mereka yang akan tidak pernah tahu pasti apa yang menyebabkan penyakit mereka.
Baca: 7 Tahun Gempa Bumi Fukushima, Korban Selamat masih Trauma?
"Laporan PBB menunjukkan bahwa 167 pekerja di pabrik menerima dosis radiasi yang sedikit meningkatkan risiko mereka terkena kanker," tulis jurnal tersebut.
Pada 11 Maret 2011, gempa bumi 9 skala richter mengguncang timur laut Jepang dan menyebabkan tsunami, yang menyebabkan kebocoran tiga dari enam reaktor PLTN Fukushima dan sebanyak 160 ribu lebih orang dievakuasi dari rumah mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini