Trump Jual Gold Card Seharga Rp 82 M, Apa Bedanya dengan Green Card?

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan izin tinggal baru untuk orang-orang super kaya yang dinamakan kartu emas atau gold card. Seseorang yang ingin mendapat izin tinggal melalui kartu emas atau gold card ini, harus membayar dengan harga US$ 5 juta atau senilai Rp 82 miliar.

Dilansir dari NDTV, gold card ini merupakan alternatif dari sistem kartu hijau atau green card yang sudah lebih dulu ada. Usulan itu akan diluncurkan dalam dua minggu, diharapkan dapat menggantikan program visa investor imigran EB-5 yang ada. 

Apa Bedanya dengan Green Card?

Saat ini, Program Investor Imigran EB-5 memberikan green card atau kartu hijau kepada orang asing yang berinvestasi di Amerika Serikat dan menciptakan atau mempertahankan lapangan pekerjaan. Trump berencana mengganti program ini dengan sistem kartu emas baru, yang menurutnya akan menawarkan hak tinggal yang serupa tetapi dengan opsi pembelian langsung bagi individu kaya.

"Itu akan memberi Anda hak istimewa kartu hijau plus jalur menuju kewarganegaraan Amerika," kata Trump.

Trump mengklaim program tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan dan membantu melunasi utang nasional. Ia mengusulkan penjualan satu juta kartu emas dan memprediksi minat yang kuat dari orang-orang kaya.

Mengapa Mengganti Green Card?

Program EB-5, yang dibuat oleh Kongres pada 1992, memungkinkan orang asing untuk berinvestasi sedikitnya US$ 1,05 juta dalam proyek-proyek AS untuk mendapatkan kartu hijau. Meskipun program tersebut telah membantu membiayai pembangunan, program tersebut juga menghadapi kritik karena disalahgunakan.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump berupaya meningkatkan investasi minimum menjadi US$ 1,8 juta, tetapi seorang hakim membatalkan langkah tersebut pada 2021. Pemerintahan Biden kemudian menetapkan tingkat investasi saat ini sebesar US$ 1,05 juta saat memperbarui program tersebut pada 2022.

Siapa yang Bisa Mendapatkan Kartu Emas?

Kartu ini bisa didapat oleh orang kaya dari manapun termasuk dari Rusia. "Ya, mungkin saja. Hei, saya kenal beberapa oligarki Rusia yang merupakan orang-orang yang sangat baik," ujar Trump saat ditanya.