Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

28 Daftar Negara yang Tidak Mengakui Israel, Indonesia Termasuk?

Setidaknya ada 28 negara di dunia yang tidak mengakui Israel, termasuk Indonesia dan Malaysia. Berikut daftar negara yang tidak mengakui Israel.

25 Oktober 2023 | 08.34 WIB

Sejumlah massa aksi Bela Palestina membentangkan poster dan Bendera Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina dan menentang sikap Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sejumlah massa aksi Bela Palestina membentangkan poster dan Bendera Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina dan menentang sikap Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Israel melawan Hamas, terus berkobar. Israel menyerang habis-habisan Jalur Gaza dengan dalih untuk menekan Hamas, kelompok militan Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jauh sebelum perang berkobar, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 14 Mei 1948. Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru mengakui kemerdekaannya pada tanggal 11 Mei 1949. Saat itu, keanggotaan Israel dalam PBB disetujui oleh mayoritas dari 58 negara anggota dengan syarat tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun Israel telah masuk anggota PBB, hingga 2023 hanya 165 negara dari 193 negara anggota PBB yang mengakui kedaulatan Israel. Sementara sebagian besar negara Arab dan Muslim tidak mengakui Israel sebagai negara berdaulat. Berikut ini adalah negara-negara yang tidak mengakui Israel. 

Negara-Negara yang Tidak Mengakui Israel

Israel adalah sebuah negara atau wilayah yang berada di Timur Tengah, terletak di dekat garis pantai timur Laut Mediterania. Negara ini berkonflik dengan Palestina yang hingga kini masih berlangsung.

Konflik tersebut disebabkan oleh sengketa wilayah antara orang Yahudi dan sebagian besar orang Arab Muslim di mana kedua kelompok mengklaim kepemilikan atas tanah tersebut. 

Akibat perselisihan ini, terbentuklah dua negara terpisah yakni Israel dan Palestina. Palestina terdiri dari dua wilayah yang lebih kecil, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sementara, Israel hampir telah menguasai seluruh wilayah tersebut. 

Konflik Israel vs Palestina yang terjadi secara terus menerus menimbulkan tindakan solidaritas politik terhadap Palestina, yang kedaulatannya diakui oleh sekitar 139 anggota PBB. Hingga kini masih ada sekitar 28 negara yang tidak mengakui Israel, diantaranya:

  1. Afghanistan
  2. Indonesia
  3. Maladewa
  4. Qatar
  5. Aljazair
  6. Iran
  7. Mali
  8. Arab Saudi
  9. Bangladesh
  10. Irak
  11. Mauritania
  12. Somalia
  13. Brunei
  14. Kuwait
  15. Nigeria
  16. Suriah
  17. Komoro
  18. Libanon
  19. Korea Utara
  20. Tunisia
  21. Kuba
  22. Libya
  23. Oman
  24. Venezuela
  25. Djibouti
  26. Malaysia
  27. Pakistan
  28. Yaman

Negara yang Mengakui Israel

Konflik di kawasan Timur Tengah, antara Israel dan Palestina masih terus berlangsung hingga sekarang. Sejumlah negara di seluruh dunia menaruh perhatian lebih terhadap krisis politik yang dialami dua negara tersebut. Hingga memunculkan beberapa kubu baik yang pro maupun kontra terhadap Israel. 

Meski masih ada negara-negara yang tidak mengakui kedaulatannya, namun banyak juga negara yang telah mengakui kemerdekaan Israel. Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengakui Israel. Presiden Harry Truman mengakui pemerintahan sementara Yahudi sebagai otoritas de facto negara Yahudi yang baru.

Tercatat, sebanyak 165 anggota PBB, seperti Albania, Mesir, Serbia, Argentina, Australia, Austria, Meksiko, Spanyol, Belgia, Amerika Serikat, dan lainnya, yang mengakui Israel sebagai negara berdaulat. Bahkan negara besar tersebut mulai melakukan kerja sama bilateral dengan Israel, seperti di bidang pendidikan, ilmiah, dan juga ekonomi. 

Bukan hanya negara Barat, negara Arab juga mulai meluluh terhadap tindakan Israel. Misalnya saja Mesir yang menandatangani pakta damai pada tahun 1979, kemudian diikuti Yordania tahun 1994 dan Mauritania di tahun 1999. Serta yang terbaru Uni Emirat Arab dan Bahrain.

RIZKI DEWI AYU | WORLDPOPULATIONREVIEW.COM 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus