Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

5 Kecelakaan Kereta Api dengan Korban Jiwa Paling Banyak di Dunia

Selain di India, ada beberapa tragedi kecelakaan maut yang melibatkan kereta api dan menewaskan banyak korban jiwa.

6 Juni 2023 | 08.00 WIB

Alat berat memindahkan gerbong yang rusak dari rel kereta api di lokasi tabrakan kereta api setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Perbesar
Alat berat memindahkan gerbong yang rusak dari rel kereta api di lokasi tabrakan kereta api setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut kereta api terjadi di Odisha, India, pada Jumat lalu, 2 Juni 2023. Setidaknya dilaporkan korban yang tewas akibat kecelakaan tersebut berjumlah 288 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melansir dari Reuters, tabrakan terjadi ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain di India, ada beberapa tragedi kecelakaan maut yang melibatkan kereta api dan menewaskan banyak korban jiwa. Berikut daftar kecelakaan kereta api dengan korban jiwa paling banyak di dunia:

1. Queen of The Sea di Sri Lanka (26 Desember 2004) 

Dikutip dari Railway Technology, kecelakaan kereta Queen of The Sea di Sri Lanka, yang disebabkan oleh Tsunami Samudra Hindia yang terjadi pada Desember 2004, dianggap sebagai bencana kereta api terburuk dalam sejarah kereta api setelah menyebabkan kematian lebih dari 1.700 orang.

Kereta penumpang yang kelebihan muatan, Queen of the Sea Line, terendam banjir di jalur kereta api pesisir barat daya Sri Lanka, di Peraliya dekat Telwatta. Kereta tersebut tenggelam dan hancur akibat dua gelombang yang menyebabkan kematian penumpang yang berdesak-desakan dalam delapan gerbong.2.

2. Bihar, India (6 Juni 1981)

Pada Juni 1981, terjadi kecelakaan kereta api di negara bagian Bihar, India, yang mengakibatkan kematian sekitar 800 orang. Sebuah kereta penumpang yang melintasi jembatan di atas sungai Bagmati dekat Kota Mansi terkena angin topan.

Kereta tergelincir dari rel dan kemudian terjun ke sungai yang menyebabkan kematian ratusan orang. Kereta tersebut membawa sekitar 1.000 penumpang dalam sembilan gerbong antara Mansi dan Saharsa pada saat kecelakaan terjadi. Kereta juga diyakini mengalami kegagalan rem saat bencana.

3. Stasiun Ciurea, Rumania (13 Januari 1917) 

Bencana rel Ciurea di Rumania menyebabkan korban jiwa lebih dari 600 orang pada Januari 1917 di Stasiun Ciurea di Rumania. Kegagalan rem menyebabkan tergelincir dan kebakaran setelah dialihkan ke loop untuk mencegah tabrakan dengan kereta lain di Stasiun Ciurea. Kereta sedang menuruni tebing curam dengan kecepatan tinggi di dekat stasiun pada saat bencana terjadi.

4. Saint Michel-de-Maurienne di Perancis (12 Desember 1917)

Saint-Michel-de-Maurienne di Prancis menyebabkan kematian lebih dari 700 orang dan tetap menjadi bencana kereta api terbesar dalam sejarah Prancis. 

Kecelakaan itu terjadi pada Desember 1917 ketika kereta api sepanjang 350 meter yang bermuatan berat tergelincir setelah mengalami kerusakan rem tepat sebelum stasiun Saint-Michel-de-Maurienne. Kereta terbakar saat turun ke lembah setelah berangkat dari stasiun Modane.

5. Guadalajara, Meksiko (22 Januari 1915)

Kecelakaan kereta Guadalajara di Meksiko menyebabkan kematian lebih dari 600 orang. Bencana tersebut terjadi pada Januari 1915 akibat rem blong saat kereta berjalan di tanjakan yang curam.

Peristiwa yang menelan korban jiwa lebih dari 600 orang tersebut dimulai ketika Presiden Carranza memerintahkan keluarga dan pasukannya untuk menempati Guadalajara yang baru dimenangkannya. 

Pada 22 Januari 1915, kereta yang penuh sesak itu menuruni bukit dalam kecepatan tinggi dan masinisnya kehilangan kontrol terhadap lokomotifnya. Kondisi itu menyebabkan kereta anjlok dan keluar jalur hingga jatuh ke tebing, termasuk orang-orang yang bergelantungan di gerbong.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus