Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

9 Mei 2024 | 21.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Urbanisasi adalah elemen penentu zaman modern. Lebih dari separuh populasi dunia tinggal di perkotaan. Bank Dunia mengindikasikan bahwa pada 2050, angka ini akan semakin meningkat, dengan hampir 70% penduduk diperkirakan akan tinggal di perkotaan. Di satu sisi, kota berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi, menghasilkan lebih dari 80% PDB global dan mendorong inovasi. Namun, kecepatan dan skala urbanisasi membebani infrastruktur dan layanan yang ada dan menyebabkan permasalahan seperti kurangnya perumahan yang terjangkau, sistem transportasi yang tidak memadai, dan degradasi lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yang penting, urbanisasi di Asia khususnya sedang mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih dari separuh populasi perkotaan dunia tinggal di wilayah tersebut. Pada 2030, diperkirakan lebih dari satu miliar penduduk perkotaan akan menghadapi berbagai bahaya yang tinggi atau ekstrem, hal ini menunjukkan betapa rentannya kota-kota yang berkembang pesat terhadap tantangan lingkungan dan sosial. Meskipun ada upaya untuk mengurangi kondisi kumuh, lebih dari setengah miliar orang masih tinggal di kawasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia memiliki tingkat urbanisasi 58 persen. Angka ini jauh di bawah beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Brunei, apalagi Singapura yang masuk dalam daftar 20 teratas. Lalu negara mana saja yang menduduki lima peringkat teratas dalam hal tingkat urbanisasi di Asia?

1. Singapura

Populasi Urban: 100%

Tingkat urbanisasi di Singapura sangat tinggi, dengan populasi 5,61 juta jiwa yang mendiami wilayah seluas 719 km², menghasilkan kepadatan 7.800 jiwa/km². Terlepas dari tantangan seperti kepadatan penduduk dan masalah lingkungan, Singapura telah mengelola urbanisasinya dengan sangat baik. Keberhasilan ini diperoleh dari kombinasi perencanaan terpadu dan tata kelola pemerintahan yang dinamis.

2. Kuwait

Populasi Urban: 100%

Kuwait adalah negara kecil namun kaya di Timur Tengah yang telah mengalami urbanisasi yang fenomenal selama beberapa dekade terakhir. Ibu kota, Kuwait City, berfungsi sebagai titik fokus dari pembangunan perkotaan ini. Sebagai pusat ekonomi negara, Kuwait City menarik banyak sekali populasi, yang menyebabkan pertumbuhan kota dan ekspansi infrastruktur yang ekstensif

3. Makau, Cina

Populasi Urban: 100%

Urbanisasi di Makau, SAR, sangat cepat dan unik karena luas wilayahnya yang terbatas yaitu 32,8 kilometer persegi dan populasi yang padat yaitu sekitar 700.000 penduduk. Sejak berakhirnya kekuasaan Portugis dan penyerahannya kepada Cina pada 1999, perekonomian Makau didominasi oleh sektor perjudian dan pariwisata, yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Namun, pertumbuhan ini juga membawa tantangan seperti degradasi lingkungan, kemacetan lalu lintas, dan masalah sosial seperti kecanduan judi.

4. Hong Kong

Populasi Urban: 100%

Hong Kong adalah salah satu wilayah perkotaan terpadat di dunia, dengan populasi mencapai 7,413 juta jiwa pada sensus 2021, sedikit meningkat dari 7,337 juta jiwa pada 2016. Kepadatan pulau ini sangat mencengangkan, dengan 23.000 orang per kilometer persegi atau 58.000 per mil persegi, menjadikannya area perkotaan terpadat kedua di dunia dengan lebih dari satu juta penduduk. Meskipun padat, Hong Kong berhasil mencapai status berpenghasilan tinggi pada tahun 1990, bahkan melampaui PDB per kapita Inggris Raya.

Kowloon, yang terletak di seberang pelabuhan Hong Kong, tetap padat dengan 47.600 orang per kilometer persegi, meskipun populasinya sedikit menurun sejak tahun 2016. Sementara itu, New Territories telah mengalami perkembangan hunian yang besar selama lima dekade terakhir, melampaui Kowloon dalam hal jumlah penduduk pada 1991. Pada 2021, New Territories menyumbang hampir seluruh pertumbuhan populasi Hong Kong, dengan kepadatan penduduk 4.100 per kilometer persegi. Hong Kong juga merupakan salah satu kota paling maju di Asia.

5. Qatar

Populasi Urban: 99%

Selama beberapa dekade terakhir, negara ini telah mengalami pergeseran penting dan besar dari masyarakat yang sebagian besar nomaden menjadi masyarakat yang didominasi oleh pusat-pusat perkotaan. Doha, ibukota, menegaskan transformasi ini dengan cakrawala yang luar biasa, infrastruktur modern, dan populasi yang terus bertambah.

Urbanisasi di Qatar didorong oleh faktor-faktor seperti industrialisasi, investasi asing, dan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi di luar minyak.

INSIDER MONKEY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus