Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Prinsip Indonesia membela Palestina terlihat jelas dari pernyataan-pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Di berbagai forum, Menteri Retno konsisten menyuarakan protes dan mengajak dunia untuk sadar atas kekejaman Israel yang di luar nalar. Teranyar, Retno menyuarakan hal yang sama dalam forum G20 yang dilaksanakan di Brasil pada 22 Februari 2024 lalu.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah deretan pernyataan Menlu Retno Marsudi mengkritik Israel dari berbagai forum:
1. Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina
Aksi akbar aliansi bela Palestina yang berlangsung di Monumen Nasional Jakarta tak luput dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dalam kesempatan itu, Menlu Retno membaca puisi berjudul "Palestina Saudaraku" dengan suara lantang namun sarat akan duka.
Bait pertama membawa pesan bahwa banyak yang kehilangan orang tua maupun anak tanpa tahu keberadaan jasadnya. Bait selanjutnya, Retno sampaikan pesan akan kehancuran sosial-ekonomi Negara Palestina. Indonesia adalah saudara dekat Palestina yang selalu ada ketika dibutuhkan serta dicari.
2. Konferensi Pers Usai Penutupan Pertemuan Menlu ASEAN ke-55
Merujuk dari laman menpan.go.id, Retno Marsudi tak gentar memberikan dukungan moral terhadap Palestina seusai pertemuan forum Menlu ASEAN ke-55 yang bertempat di Jakarta. Retno tak henti menyeru akan gencatan senjata permanen. Menurutnya hal tersebut penting untuk mengupayakan keadilan serta keseimbangan konflik yang terjadi antar kedua negara, aksi brutal Israel juga dapat diredam apabila negara-negara lain tegas menyuarakan.
3. Sidang Umum PBB
Di forum dunia, Menlu Retno tak gentar mengkritik standar ganda sejumlah negara barat atas serangan Israel. Retno juga kritik tidak konsistennya Israel dalam menaati hukum internasional. Saat mereka terdesak oleh Hamas baru mengakui taat akan hukum internasional, namun, saat Palestina yang terdesak akibat Israel mereka mendadak buta akan hukum yang berlaku.
"Apakah Israel konsisten dalam hukum internasional dan juga hukum humanitirnya? Mari kita jujur pada diri sendiri dalam menjawab pertanyaan ini." Militan Hamas diketahui melakukan penyerangan terhadap warga sipil Israel dengan menyandera 240 orang dan membunuh 1.200 jiwa untuk menerobos Gaza.
4. Indo-Pacific Ministerial Forum
Di jantung negara-negara barat, tempat banyak sekutu Israel, Retno juga berbicara dengan lantang tentang kekejaman Israel. Dalam Indo-Pacific Ministerual Forum yang berlokasikan di Brussels, Belgia Menlu Retno meminta Uni Eropa untuk gunakan hati nurani agar hentikan kebengisan Israel.
"Uni Eropa harus konsisten dalam menyikapi isu Palestina, karena konsistensi antara nilai dan perbuatan menunjukkan moralitas yang sesungguhnya," tegas Retno. Sikap Uni Eropa yang disebut-sebut mendukung hukum internasional dipertanyakan isu Israel.
5. Sidang Dewan Keamanan PBB
Sidang Dewan Keamanan PBB telah rampung pada 20 Februari 2024 lalu, dalam kesempatan tersebut Menlu Retno suarakan ketidaksetujuan Indonesia atas agresi yang dilakukan Israel di jalur Gaza. Pernyataan Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel yang menolak mentah-mentah solusi dua negara. Bersama sejumlah delegasi dari negara lain, Menlu Retno walk out saat Israel berbicara di forum tersebut.
6. Forum G20 Brazil
Serangan yang diluncurkan oleh Israel terhadap Palestina yang terjadi pada 7 Oktober 2023, meliputi penyanderaan, penyiksaan, dan penghilangan nyawa warga negara Palestina. Menurut Menlu Retno kejadian tersebut bukan hanya mengancam kemanusiaan saja tetapi mimpi buruk geopolitik yang mengancam stabilitas global negara.
"Isu ini penting untuk diangkar di G20, semua negara merupakan anggota tetap Dewan Keamanan sekaligus anggota G20." Menurutnya Israel telah lampaui segala logika pembenaran untuk memenuhi ambisi kekuasaannya.
7. Mahkamah Internasional (ICJ), Den Haag Belanda
Terbaru, pada Jumat 23 Februari ini Retno akan mengupayakan isu hukum pendudukan Israel terhadap Palestina di hadapan Mahkamah Internasional. Berdasarkan tweet yang dirinya tulis di akun X resminya, Retno mengungkap pembicaraan ini merupakan lanjutan atas permintaan advisory opinion di Majelis Ulama PBB.
Permintaan tersebut adalah upaya dukungan kemerdekaan Palestina yang disuarakan untuk didengar serta direalisasikan. Mengutip dari akun X Retno Marsudi, "Indonesia mendukung upaya Majelis Umum PBB mendapatkan advisory opinion dari Mahkamah Internasional. Hukum internasional harus ditegakkan." tulis Retno.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | DANIEL A. FAJRI | DWI OKTAVIANE | ANTARA | NABILLA AZZAHRA
Pilihan Editor: 22 Mantan Pelapor Khusus PBB Menilai Serangan Israel di Rafah Langgar Putusan ICJ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini