Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengabaikan ucapan Presiden Donald Trump yang disampaikan di Seoul, Korea Selatan dua hari lalu yang meMperingatkan negara itu untuk tidak menantang Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami tidak peduli ucapan anjing gila itu karena kami sudah pernah mendengarnya," kata seorang pejabat Korea Utara yang berbicara atas nama pemerintahnya, seperti dikutip dari CNN.
Baca: Potensi Perang Dunia 3, Korea Utara Siap Korbankan Jutaan Nyawa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Korea Utara justru menuding Trump dan Amerika Serikat membuat ketegangan yang mencapai level yang belum pernah terjadi pada akhir Perang Korea dan gencatan senjata pada tahun 1953.
Menurut pejabat Korea Utara ini, bukan ucapan itu yang mereka perhatikan namun tindakan seraya menuding keberadaan tiga kapal induk dan kapal selam Amerika saat ini di perairan Semenanjung Korea.
Baca: Perang Dunia III Pecah Dalam 12 Bulan, Ini Alasannya
"Amerika Serikat mengancam kami dengan kapal induk dan kapal perang nuklir dan kapal pengebom strategis. Mereka menantang kami dengan provokasi yang sangat kejam dan merendahkan, namun kami akan membalas ancaman itu dengan memperkuat kekuatan keadilan untuk mencabut akar dari penyebab agresi dan perang," ujarnya.
Dalam beberapa hari ini, tiga kapal induk yang mendampingi Trump berkunjung ke Asia akan memulai latihan perang di Semenanjung Korea. Untuk pertama kali tiga kapal induk Amerika bertemu di perairan Semenanjung Korea. Kapal induk itu adalah USS Theodore Roosevelt, USS Ronald Reagan dan USS Nimitz serta diperkuat dengan kapal selam USS Michigan.