Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayi perempuan ini ajaib, ia mampu bertahan hidup setelah ditelantarkan di selokan yang penuh dengan semut api dan diselimuti cuaca dingin di Port Elizabeth, Afrika Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bayi yang masih terdapat tali pusat itu ditemukan seorang wanita, Charmaine Keevy, 63, yang sedang berjalan dengan anjingnya di pagi hari pada 3 April lalu. Anjing Charmaine tiba-tiba menggonggong dan samar-samar terdengar suara tangisan bayi.
Baca: Baru Lahir, Bayi di Cina Dibuang ke Bak Sampah oleh Ayahnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Charmaine kemudian mencoba mencari bantuan untuk menemukan sumber suara, sebelum bertemu seorang pria, Cornie Viljoen, 60 tahun yang tengah berkendaraan.
Viljoen mengatakan suara yang mereka dengar adalah tangisan bayi. Keduanya akhirnya berhasil menemukan sumber suara dan melihat bayi baru lahir itu terbaring telanjang di selokan dengan sarang semut api terdapat di dekatnya.
Keduanya kemudian mengangkat bayi malang itu lalu membersihkan tubuh bayi yang mulai dikerubuni semut api.
Baca: Bayi 40 Hari Dijual di eBay Seharga Rp 71,8 Juta
"Bayi itu terlalu kecil dan saya dengan hati-hati menariknya. Ia sangat beruntung dan secara ajaib bisa bertahan karena tempat penuh sarang semut, "kata Viljoen, seperti dilansir Daily Mail pada 10 April 2018.
Viljoen mengambil gambar kondisi bayi itu menggunakan kamera ponselnya untuk dikirimkan ke layanan darurat.
Charmaine berujar: "Saya percaya Tuhan menggerakan hati saya untuk pergi ke tempat itu karena saya tidak pernah berjalan di sana sebelumnya.
Polisi dan ambulans tiba dengan cepat dan paramedis merawat bayinya di tempat kejadian karena hipotermia sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Dora Nginza untuk perawatan darurat.
Baca: Derita Penyakit Kulit Langka, Bayi Ini Sembuh dengan Minyak Ganja
Charmaine berujar: "Saya percaya Tuhan menggerakan hati saya untuk pergi ke tempat itu karena saya tidak pernah berjalan di sana sebelumnya.
Menurut Sizwe Kupelo, Juru Bicara Dinas Kesehatan setempat, ia mengalami hipotermia dan masalah pernapasan. Staf rumah sakit memberinya nama Grace April. Belum dikatahui berapa lama bayi Afrika Selatan itu ditelantarkan di selokan.
Juru bicara polisi Kolonel Priscilla Naidu mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi untuk membantu penyelidikan tentang bayi yang ditemukan di selokan dan dikerumuni semut api.
DAILY MAIL|THE SUN