Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Aneh, Domba di India ini Lebih Suka Rokok Daripada Rumput

Seekor domba di Mandya, negara bagian Karnataka di India selatan memiliki kebiasaan aneh dan tidak biasa, yakni merokok.

9 Januari 2018 | 16.30 WIB

Seorang pedagang memeriksa gigi domba miliknya saat menunggu pembeli menjelang Idul Adha di Srinagar, Kashmir, 30 Agustus 2017. AP Photo/Dar Yasin
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang pedagang memeriksa gigi domba miliknya saat menunggu pembeli menjelang Idul Adha di Srinagar, Kashmir, 30 Agustus 2017. AP Photo/Dar Yasin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor domba di Mandya, negara bagian Karnataka di India selatan memiliki kebiasaan aneh dan tidak biasa, yakni merokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berbeda dengan domba-domba lainnya, yang menyukai rumput hijau, domba aneh tersebut sering terlihat berkeliaran di sekitar kedai kopi dan pasar mencari puntung rokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Daily Mail pada 8 Januari 2018, pemilik hewan tersebut, Yashwant, mengatakan bahwa dirinya baru menyadari kebiasaan dombanya itu ketika melihatnya memakan puntung rokok dengan rumput.

Yashwant mengatakan bahwa kecanduan rokok bermula ketika domba itu mulai menjilati sampah yang tercampur tembakau.

Baca juga:

"Dia memakan limbah tembakau yang dibuang dan sekarang, kecanduannya berubah menjadi makan rokok bernikotin," katanya.

Meski lebih menyukai rokok, domba ini juga gemar mengunyah lada 'canedis', yang terdiri dari tembakau yang tidak diproses dan hanya dibungkus daun, dan mengunyah tembakau.

Para ahli mengatakan bahwa menelan nikotin bisa berdampak buruk pada hewan.

Hal ini dapat menyebabkan air liur berlebihan, emosi yang meluap-luap, tremor, muntah, kurang koordinasi, keletihan, kejang, gagal napas dan bahkan kematian.

Petani di India menggunakan sejumlah kecil tembakau untuk mengobati parasit dan cacing di perut ternak. Namun, jika ternaknya sakit parah, mereka memberi tembakau dalam jumlah besar.

 

DAILY MAIL|MIRROR

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus