Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan konflik di wilayah timur Kongo berisiko meluas hingga ke kawasan perbatasan. Guterres pun mengutuk aksi perebutan kota di wilayah lain oleh kelompok pemberontak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak awal tahun, pertempuran semakin sengit di wilayah timur Republik Demokratik Kongo yang diketahui kaya akan sumber mineral. Ketegangan meningkat sejak kelompok radikal M23 menguasai lebih banyak wilayah di timur Kongo dari sebelumnya sehingga mendorong ribuan orang meninggalkan tempat tinggal mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kongo dan PBB menuduh Rwanda mengobarkan gelombang pemberontakan oleh kelompok M23 yang sudah berkecamuk selama tiga tahun dengan tentara dan senjata dari Rwanda. Namun Rwanda menolak tuduhan ini.
“Serangan ini telah menimbulkan korban warga sipil yang sangat besar dan meningkatkan risiko perang yang lebih luas di kawasan. Sekjen PBB menyerukan pada seluruh pihak agar menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Republik Demokratik Kongo dan berusaha mengakhiri segala bentuk dukungan pada kelompok-kelompok bersenjata,” kata Juru bicara PBB Stephane Dujarric, Kamis, 23 Januari 2025.
Setelah menguasai Kota Minova pada Selasa 21 Januari 2025, kelompok radikal M23 masih melancarkan aksinya dengan bergerak ke Kota Sake yang terletak 20 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Goma yakni kota terbesar di timur Kongo. Juru bicara militer Kongo pada Kamis, 23 Januari 2025, belum mau berkomentar perihal kondisi di Sake. PBB mengutuk perebutan wilayah Sake karena ancaman pada Kota Goma menjadi naik.
Kelompok M23 sempat menguasai Kota Goma dalam pemberontakan pada 2012, sehingga mendorong negara-negara pendonor memangkas bantuan ke Rwanda. Ketika itu, kelompok M23 belum menguasai wilayah di timur Kongo sebanyak sekarang.
Republik Demokratik Kongo adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Tengah. Kongo secara luas wilayah adalah negara terbesar kedua di Benua Afrika dan terbesar ke-11 di dunia. Populasi negara itu adalah 110 juta jiwa. Kongo berbatasan dengan South Sudan, Uganda, Rwanda, Burundi dan Tanzania
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Warga Kongo Waswas Ada Penyakit Misterius
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini