Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Arab Saudi Copot Aturan Masker, Hanya Wajib di Masjidil Haram dan Nabawi

Arab Saudi melonggarkan aturan Covid-19 menjelang puncak perayaan ibadah haji bulan depan.

14 Juni 2022 | 09.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jamaah melemparkan batu ke pilar yang melambangkan Setan saat melakukan ibadah Haji di tengah pandemi COVID-19, di Mina, dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, 20 Juli 2021. REUTERS/Ahmed Yosri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi melonggarkan aturan Covid-19 menjelang puncak haji bulan depan. Penggunaan masker di sebagian besar ruang tertutup boleh dilepaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah itu dilakukan saat Arab Saudi bersiap menyambut sekitar 850.000 jemaah haji dari luar negeri. Gelombang pertama jemaah haji asing mulai berdatangan dari Indonesia lebih dari seminggu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masker masih akan diperlukan di Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, tempat Nabi Muhammad dimakamkan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Senin oleh Saudi Press Agency. Di luar ketentuan itu, masker tidak lagi diwajibkan untuk dipakai di tempat tertutup. Namun di beberapa toko, masker tetap dipakai tergantung kebijakan sang pemilik.

Arab Saudi juga tidak lagi mengharuskan orang untuk menunjukkan bukti vaksinasi pada aplikasi ketika masuk ke ruang tertutup. Penggunaan masker dan aplikasi telah jarang diterapkan dalam beberapa bulan terakhir.

Pandemi Covid-19 sangat mengganggu ziarah Muslim, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi kerajaan. Setiap tahunnya Arab Saudi menangguk devisa sekitar US$ 12 miliar dari umrah dan haji.

Haji merupakan satu dari lima rukum Islam. Haji harus dilakukan oleh semua Muslim yang memiliki kemampuan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Pelaksanaan ibadah haji terdiri dari serangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota paling suci Islam, Mekah, dan daerah sekitarnya di barat Arab Saudi.

Pada 2021, wabah virus corona memaksa otoritas Saudi secara dramatis mengurangi kuota haji untuk tahun kedua. Hanya 60.000 warga dan penduduk kerajaan yang divaksinasi penuh yang ambil bagian.

Pada bulan April, kerajaan mengumumkan akan mengizinkan satu juta Muslim dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam haji tahun ini. Ibadah haji tahun ini akan dibatasi untuk Muslim yang divaksinasi di bawah usia 65 tahun, kata kementerian haji.

Mereka yang datang dari luar Arab Saudi, yang harus mengajukan visa haji, diwajibkan menyerahkan hasil PCR negatif Covid-19 dari tes yang dilakukan dalam waktu 72 jam perjalanan. Sejak awal pandemi, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 778.000 kasus virus corona dari 34 juta penduduk. Sebanyak 9.100 kasus berakhir fatal.

Baca: Arab Saudi Catat Kenaikan Kasus Corona Saat Jemaah Haji Mulai Berdatangan

CHANNEL NEWS ASIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus