Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang atlet bola voli putri asal Brasil, diskors atas tuduhan doping selama bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Atlet tersebut mengklaim zat terlarang itu, secara tidak sengaja masuk ke dalam sistem tubuhnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Identitas atlet tersebut tidak dipublikasi. Saat ini dia sudah meninggalkan tim bola volinya dan terbang pulang ke Brasil.
Pengacaranya mengatakan kliennya tidak tahu kalau Ostarina, obat yang bisa digunakan binaragawan itu, adalah zat terlarang. Ostarina diyakini bisa meningkatkan performa atletik.
“Kami sangat percaya bahwa kami akan membuktikan kalau Ostarina secara tidak sengaja masuk ke dalam organisme atlet tersebut dan tidak dengan maksud digunakan untuk meningkatkan kinerja atlet,” kata pengacara atlet tersebut.
Warga mengenakan masker saat berjalan di depan logo Olimpiade di area tepi pantai di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, 27 Februari 2020. Olimpiade 2020 diklaim akan digelar paling lambat pada pertengahan 2021. REUTERS/Athit Perawongmetha/File Photo
Sebelumnya Komite Olimpiade Brasil membuat pemberitaan dengan menyebut atlet putri bola voli tersebut hasil tesnya menyatakan dia menggunakan doping. Kabar mengejutkan itu terjadi sebelum Brasil maju ke semi final melawan Korea Selatan.
Dalam pertandingan tersebut, Brasil memenangkan permainan dengan skors 3-0. Selanjutnya, Brasil akan melawan tim bola voli putri dari Amerika Serikat untuk memperebutkan medali emas.
Sumber: Reuters