Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menyatakan kapal selam nuklir negaranya akan memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, Asia Tenggara, dan Samudra Hindia. Amerika Serikat, Australia dan Inggris yang tergabung dalam perjanjian pertahanan trilateral AUKUS diambang kesepakatan penting, menyusul laporan pembelian kapal selam nuklir Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jelas, kapal selam ini akan memiliki kemampuan untuk beroperasi dalam perang, tetapi maksud sebenarnya dari kemampuan ini adalah untuk memberikan stabilitas dan perdamaian di kawasan kita,” kata Marles kepada parlemen pada Kamis, 9 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakta AUKUS diumumkan pada 2021. Perjanjian itu akan memberi Australia teknologi dan kemampuan untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir di tengah pembangunan militer Cina di kawasan Indo-Pasifik. Kementerian Luar Negeri Cina pada bulan ini menyatakan Beijing dengan tegas menolak AUKUS.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjamu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Senin mendatang di San Diego. Wilayah itu adalah lokasi operasi utama Angkatan Laut AS.
Ketiga pemimpin akan memetakan jalan ke depan rencana Australia untuk mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir.
Marles mengatakan Australia belum pernah mengoperasikan kemampuan militer pada tingkat ini sebelumnya. Menurut dia, investasi Australia di bidang pertahanan adalah bagian dari kontribusinya terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.
AUKUS diharapkan menjadi proyek pertahanan terbesar Australia. Akan tetapi, itu belum diumumkan apakah akan melibatkan kapal selam rancangan AS atau Inggris, atau kombinasi keduanya.
Reuters, mengutip empat pejabat Amerika Serikat, melaporkan pada Rabu, 8 Maret 2023, bahwa Australia diperkirakan akan membeli hingga lima kapal selam nuklir kelas Virginia AS pada tahun 2030-an sebagai bagian dari AUKUS.
Albanese menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut. "Saya akan membuat komentar lebih lanjut tentang proposal spesifik pada waktu yang tepat, tetapi saya dapat mengonfirmasi bahwa pada Senin akan ada pertemuan mitra AUKUS," kata Albanese, dalam perjalanan resmi di India, kepada wartawan di Ahmedabad.
REUTERS
Pilihan Editor: Protes Kedua RUU Agen Asing di Georgia Dibubarkan Gas Air Mata