Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Militer Israel Lakukan Serangan Udara ke Gaza Selama 24 Jam

Lonjakan operasi militer Israel dan naiknya korban jiwa terjadi di tengah upaya terciptanya gencatan senjata setelah 15 bulan perang Gaza berkecamuk

4 Januari 2025 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pelayat berdoa saat pemakaman warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas di rumah sakit Nasser, Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 2 Januari 2025. REUTERS/Hatem Khaled

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Palestina melaporkan militer Israel pada Jumat, 3 Januari 2025, telah malancarkan sejumlah serangan udara selama 24 jam yang menargetkan anggota Hamas di Gaza. Serangan udara itu total telah menewaskan lebih dari 110 orang dalam tempo dua hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lonjakan operasi militer Israel dan bertambahnya korban jiwa terjadi di tengah upaya terciptanya gencatan senjata setelah 15 bulan perang Gaza berkecamuk dan pemulangan sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas. Upaya menghentikan perang Gaza diharapkan bisa terwujud sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Doha dan Kairo pada Jumat, 3 Januari 2025, sebagai mediator gencatan senjata dalam perang Gaza, mendesak agar Hamas mau mengunci kesepakatan. Hamas meyakinkan berkomitmen mencapai kesepakatan, namun masih belum jelas seberapa dekat kata sepakat itu. 

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 40 orang tewas pada Jumat, 3 Januari 2025. Sehari sebelumnya, 71 orang tewas, termasuk mereka yang berada di Al-Mawasi, yakni area di Gaza tengah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman oleh otoritas Israel. Militer Israel mengklaim mereka telah membunuh 40 anggota Hamas di sejumlah titik dan meyakinkan telah melakukan sejumlah langkah-langkah untuk mengurangi korban tewas dari warga sipil, dalam hal penggunaan amunisi, area mata-mata dan pengerahan intelijen. 

Militer Israel menuduh Hamas menggunakan daerah pemukiman yang dibangun untuk berlindung. Hamas membantahnya.

"Saat tahun dimulai, kami mendapat laporan serangan lain di Al-Mawasi yang menewaskan puluhan orang, pengingat lain bahwa tidak ada zona kemanusiaan apalagi zona aman (di Gaza)", kata Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, dalam sebuah unggahan di X. "Setiap hari tanpa gencatan senjata akan membawa lebih banyak tragedi."

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina dalam perang Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan sebagian besar wilayah pesisir yang kecil dan padat penduduk itu hancur.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus