Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Palestina melaporkan militer Israel pada Jumat, 3 Januari 2025, telah malancarkan sejumlah serangan udara selama 24 jam yang menargetkan anggota Hamas di Gaza. Serangan udara itu total telah menewaskan lebih dari 110 orang dalam tempo dua hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lonjakan operasi militer Israel dan bertambahnya korban jiwa terjadi di tengah upaya terciptanya gencatan senjata setelah 15 bulan perang Gaza berkecamuk dan pemulangan sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas. Upaya menghentikan perang Gaza diharapkan bisa terwujud sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Doha dan Kairo pada Jumat, 3 Januari 2025, sebagai mediator gencatan senjata dalam perang Gaza, mendesak agar Hamas mau mengunci kesepakatan. Hamas meyakinkan berkomitmen mencapai kesepakatan, namun masih belum jelas seberapa dekat kata sepakat itu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 40 orang tewas pada Jumat, 3 Januari 2025. Sehari sebelumnya, 71 orang tewas, termasuk mereka yang berada di Al-Mawasi, yakni area di Gaza tengah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman oleh otoritas Israel. Militer Israel mengklaim mereka telah membunuh 40 anggota Hamas di sejumlah titik dan meyakinkan telah melakukan sejumlah langkah-langkah untuk mengurangi korban tewas dari warga sipil, dalam hal penggunaan amunisi, area mata-mata dan pengerahan intelijen.
Militer Israel menuduh Hamas menggunakan daerah pemukiman yang dibangun untuk berlindung. Hamas membantahnya.
"Saat tahun dimulai, kami mendapat laporan serangan lain di Al-Mawasi yang menewaskan puluhan orang, pengingat lain bahwa tidak ada zona kemanusiaan apalagi zona aman (di Gaza)", kata Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, dalam sebuah unggahan di X. "Setiap hari tanpa gencatan senjata akan membawa lebih banyak tragedi."
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina dalam perang Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan sebagian besar wilayah pesisir yang kecil dan padat penduduk itu hancur.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Sulitnya Menemukan Tempat Ibadah Ramah Penyandang Disabilitas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini