Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paranormal terkenal Baba Vanga, yang konon memprediksi serangan-serangan 9/11, munculnya ISIS dan Covid-19, dikabarkan telah meramalkan bencana nuklir di akhir 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juga dikenal sebagai Nostradamus dari Balkan, perempuan buta itu meninggal dunia pada 1996. Sebelum kematiannya, dia telah meramalkan berbagai peristiwa dunia, beberapa di antaranya menjadi kenyataan, termasuk tumpahan nuklir Fukushima, menurut laporan New York Post.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prediksi terbaru yang diklaim oleh para pengikutnya meramalkan “bencana nuklir yang menghancurkan” yang akan menyebabkan “awan beracun menyelimuti Asia.”
Selain itu, Vanga juga konon meramalkan "badai matahari yang kuat yang akan mengguncang iklim pada 2023" dan "senjata biologis akan digunakan oleh negara adidaya pada 2023, menyebabkan ratusan ribu kematian", menurut laporan yang sama.
Beberapa orang mengira kata-katanya berarti bahwa tsunami matahari akan segera terjadi, yang dapat mengakibatkan kegagalan teknologi besar. Biasanya, badai kecil semacam ini sering terjadi tanpa masalah.
Vanga juga meramalkan bahwa kehamilan alami akan dilarang dan bayi akan tumbuh di laboratorium pada 2023. Dia dilaporkan mengklaim bahwa para pemimpin dunia akan memilih siapa yang dilahirkan, dan orang tua akan dapat menyesuaikan sifat dan penampilan keturunan mereka.
Vangeliya Pandeva Gushterova konon kehilangan penglihatannya saat terjadi badai debu pada usia 12 tahun di Rumania. Pengikutnya mengklaim bahwa dia menerima kekuatannya selama ini.
Adapun prediksi serangan teroris 9/11, kata-katanya yang tepat, seperti yang diceritakan New York Post, adalah: "Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja."
"Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah tak berdosa akan mengalir deras."
Meskipun banyak prediksi Vanga menjadi kenyataan berdasarkan kesimpulan klaim, beberapa prediksi, seperti perang nuklir antara 2010 dan 2014 dan akhir Eropa pada 2016, ketika Brexit terjadi, tidak menjadi kenyataan.
Ada juga klaim bahwa Presiden ke-45 AS, Donald Trump, akan menghadapi krisis yang akan “meruntuhkan negara”.
Beberapa prediksi yang belum diverifikasi termasuk kepresidenan Barack Obama, pembunuhan mantan Perdana Menteri India Indira Gandhi dan kematian Putri Diana.
AL ARABIYA