Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Begini Pola Penghancuran Rumah Sakit di Gaza oleh Israel

Israel memiliki pola dalam menyerang rumah sakit di Gaza telah mendorong sistem perawatan kesehatan ke titik kehancuran yang hampir sempurna.

3 Januari 2025 | 22.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah "pola" penghancuran rumah sakit di Gaza oleh pasukan Israel telah mendorong sistem perawatan kesehatannya ke "titik yang hampir runtuh," PBB memperingatkan dalam sebuah laporan awal pekan ini, dilansir Middle East Eye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan pada Selasa, yang mencakup periode 7 Oktober 2023 hingga 30 Juni 2024, menemukan bahwa "22 dari 38 rumah sakit di seluruh Gaza tidak berfungsi".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Publikasi ini muncul setelah penghancuran Rumah Sakit Kamal Adwan, rumah sakit terakhir yang tersisa di Gaza utara. Pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut pekan lalu, setelah hampir tiga bulan blokade dan serangan udara yang terus menerus di departemen-departemennya.

Serangan di luar area rumah sakit

Meskipun tidak termasuk dalam periode waktu laporan ini, serangan ini mengikuti pola yang sama dengan yang disoroti, yang meliputi "serangan rudal terhadap bangunan rumah sakit, penghancuran fasilitas rumah sakit, penembakan terhadap warga sipil, pengepungan, dan juga pengambilalihan sementara bangunan rumah sakit."

Laporan tersebut mengutip serangan besar pertama terhadap Rumah Sakit al Shifa di Kota Gaza, yang terjadi pada November 2023, sebagai contoh serangan semacam itu.

Selama serangan di al-Shifa dan Kamal Adwan, pasukan Israel memulai dengan membombardir area di luar rumah sakit, memutus pasokan, membuat generator tidak berfungsi, dan memicu kebakaran di beberapa bagian - termasuk ruang bedah, perawatan intensif, dan bangsal bersalin.

Penyiksaan petugas medis

Pasukan kemudian menyerbu rumah sakit, memaksa banyak staf dan pasien yang tersisa untuk menanggalkan pakaian mereka dan menahan mereka, termasuk para direktur rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Dr Mohammed Abu Salmiya, telah dibebaskan setelah tujuh bulan ditahan. Namun, kepala kedokteran ortopedi, Dr Adnan al-Brush, disiksa hingga tewas dalam tahanan Israel.

Demikian juga, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr Hussam Abu Safiya, ditangkap dan saat ini masih belum ditemukan meskipun ada seruan untuk membebaskannya.

Prosedur yang sama tercermin dalam serangan terhadap Rumah Sakit al-Amal, fasilitas Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Younis dan Rumah Sakit al-Awda di Gaza utara, antara lain, seperti yang didokumentasikan dalam laporan tersebut.

Dalih memburu Hamas

Dalam banyak kasus, tetapi yang paling menonjol dalam pengeboman al Shifa, pemerintah Israel membenarkan tindakannya dengan menuduh bahwa kelompok-kelompok bersenjata Palestina menggunakan rumah sakit untuk menjalankan operasi mereka, menahan para tawanan, mencuri bahan bakar yang disediakan oleh tentara Israel, serta memperlakukan pasien dan petugas medis sebagai perisai manusia.

"Namun, sejauh ini tidak ada informasi yang cukup yang tersedia bagi publik untuk mendukung tuduhan-tuduhan ini, yang masih samar-samar dan luas, dan dalam beberapa kasus tampak bertentangan dengan informasi yang tersedia bagi publik," laporan PBB menemukan.

Laporan tersebut menyerukan "penyelidikan yang independen, kredibel, dan transparan atas insiden-insiden ini, dan pertanggungjawaban penuh atas semua pelanggaran hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional yang terjadi."

Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 1.150 petugas kesehatan dan menahan 300 orang, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus