Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Canberra - Bekas Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan seorang penolak perubahan iklim terdepan di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Turnbull mengatakan ini menanggapi ucapan Trump bahwa aktivis lingkungan merupakan nabi kehancuran dengan prediksi mereka mengenai perubahan iklim dan pemanasan global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dia menggunakan politik rasa takut jika cocok dengan dirinya, dan Trump sebenarnya seorang penolak perubahan iklim dunia,” kata Turnbull seperti dilansir News pada Rabu, 22 Januari 2020.
Turnbull mengatakan Trump merupakan pemimpin dari negara paling berpengaruh di dunia.
“Dan dia secara aktif menolak gerakan global untuk mengurangi emisi karbon,” kata Turnbull.
Kemarin, Trump baru saja berpidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, ntuk mengingatkan publik menolak pesimisme tanpa sekalipun menggunakan kata ‘iklim’ dan ‘pemanasan global’.
“Ini merupakan waktunya optimis. Rasa takut dan keraguan bukan proses berpikir yang bagus,” kata dia.
Trump juga mengatakan untuk menyambut masa depan semua orang harus menolak prediksi bencana oleh para nabi kehancuran.
Menurut Turnbull, perubahan iklim merupakan kajian ilmu fisikan. Tapi belakangan, perdebatan soal ini dicemari oleh ideologi.
Mantan PM Australia Malcolm Turnbull dikenal gemar naik kereta menuju kantornya, bahkan saat masih menjadi kepala negara pun ia sempat beberapa kali terlihat menaiki kereta bersama para komuter. Foto Presiden Jokowi naik kereta commuterline menuju Bogor di jam padat menjadi viral di media sosial pada Rabu, 6 Maret 2019 kemarin. Abc.net.au
“Semakin banyak gas efek rumah kaca dipompa ke udara, semakin besar efeknya dirasakan. Suhu planet menjadi semakin hangat dan konsekuensinya kita rasakan,” kata dia.
Turnbull menyebut,”Suhu makin panas, iklim makin kering, lebih panjang musim kemarau, lebih ganas dan kebakaran.”
Menurut Turnbull ini terjadi di AS dan Australia serta negara lain. Trump telah menarik AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris. Sedangkan Australia tetap berkomitmen.