Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pramugari pesawat Emirates Airlines menderita luka parah setelah nekat membuka pintu darurat dan melompat keluar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Insiden itu terjadi saat pesawat sedang mempersiapkan penumpang yang akan terbang menuju Dubai di Bandara Internasional Entebbe, Uganda pada Rabu sore, 14 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat dengan nomor penerbangan EK 730, baru saja mengantarkan penumpang ke Entebbe dan bersiap untuk memuat penumpang lain ke Dubai saat kejadian tersebut terjadi.
Wanita yang belum diidentifikasi tersebut, langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Kisubi dengan luka yang mengancam nyawa.
Penyebab pasti kejadian tersebut belum jelas, namun beberapa saksi menyebutkan kemungkinan bunuh diri. Saksi mata menyebutkan bahwa wanita itu sempat meletakan botol di bawah dagunya sebelum lompat dari jet Boeing 777 itu ke landasan. Saksi lainnya melihatnya bertengkar dengan rekan kerja saat mereka naik ke pesawat.
Baca: Pramugari Air Asia Seksi, Dokter Selandia Baru Surati Malaysia
"Lututnya hancur dan tubuhnya luka terkena pecahan botol yang dipegangnya," kata seorang saksi di bandara, seperti dilansir Daily Nation pada 15 Maret 2018.
Vianney Luggya, Kepala Urusan Publik di Otoritas Penerbangan Sipil Uganda membenarkan insiden tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pers, Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan, kru membuka pintu darurat dan sayangnya terjatuh tanpa menjelaskan rinciannya lebih lanjut.
Baca: Goda Pramugari, Pria Ini Diusir Keluar dari Pesawat
Pihak Emirates sendiri juga telah memberikan komentar terkait insiden tersebut.
"Kami bisa memastikan bahwa anggota awak kabin kami terjatuh dari pintu yang terbuka saat menyiapkan pesawat bagi penumpang EK729 dari Entebbe pada tanggal 14 Maret. Anggota kru yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat. Kami menyediakan semua dukungan dan perawatan yang mungkin bagi awak kapal yang terkena dampak, dan akan memperpanjang kerja sama penuh kami dengan pihak berwenang dalam penyelidikan."
Foto 
