Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak beredar kabar di Internet bahwa air minum di pesawat kotor dan teko kopi atau teh tidak higienis. Salah satu alasannya adalah karena tangki penyimpanan airnya jarang dibersihkan dan teko dibersihkan di toilet. Hal ini membuat banyak orang enggan minum kopi atau teh yang dibuat dengan air dari pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Skye Taylor, seorang mantan pramugari yang punya pengalaman 16 tahun bekerja di maskapai penerbangan, mengklaim bahwa rumor tentang air kotor dan teko kopi yang tidak higienis di pesawat sama sekali tidak benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada banyak diskusi seputar minum air panas dan tangki air. Namun bagi saya, cangkir teh sayalah yang membuat saya terus bekerja. Jadi, semuanya harus higienis saat menyajikan makanan dan minuman. Kami harus mematuhi aturan keselamatan dan kesehatan serta keselamatan pangan," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail, Ahad, 29 September 2024.
Makanan dan minuman di pesawat
Karena yakin bersih, Skye mengatakan bahwa dia mau memakan dan meminum apa pun yang disajikan di pesawat.
"Kami bekerja sangat keras di pesawat, jadi saya benar-benar akan makan apa saja. Kami akan diberi makanan kru," kata dia.
Dia mengakui bahwa sebagian besar dari kru pesawat yang sudah lama bekerja di sana akan membawa makanan sendiri. "Tetapi terkadang saya akan mencoba dan memakan semuanya, terutama setelah penerbangan 12 jam ketika saya kekurangan energi," ujar dia.
Air untuk minum dan menyiram toilet
EasyJet sebelumnya mengonfirmasi kepada MailOnline bahwa air yang disimpan di dalam pesawat digunakan untuk membuat minuman panas dan untuk menyiram toilet. Namun, seorang juru bicara menambahkan bahwa sama sekali tidak ada kemungkinan terjadinya kontaminasi silang karena desain sistem perpipaan sudah dibuat sedemikian rupa.
"Ini adalah hal yang lumrah di antara sebagian besar produsen pesawat dan maskapai penerbangan. Air tawar dimuat ke dalam pesawat setiap hari," kata dia.
Dengan ratusan penumpang yang naik, duduk, tidur, dan makan di pesawat setiap hari, pesawat bisa menjadi tempat yang kotor.
Sebuah studi pada 2019 oleh unter College NYC Food Policy Center at the City University of New York dan DietDetective.com menganalisis kualitas air minum pada 11 maskapai penerbangan besar dan 12 maskapai penerbangan regional.
"Kualitas air minum bervariasi menurut maskapai penerbangan, dan banyak maskapai penerbangan mungkin telah menyediakan air yang tidak sehat bagi penumpang di pesawat," demikian pernyataan studi tersebut.
DAILY MAIL | TRAVEL+LEISURE
Pilihan Editor: 12 Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa dalam Kabin Pesawat