Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Leonel Costa baru berusia delapan tahun ketika Bobi, anjingnya, lahir tiga dekade lalu di sebuah desa kecil di Portugal tengah. Dia tidak pernah menyangka, piaraan kesayangannya itu suatu hari akan tercatat sebagai anjing tertua di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rekornya sebagai anjing tertua telah disahkan Guinness World of Records.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika Bobi, ras Rafeiro do Alentejo, merayakan ulang tahunnya yang ke-30 tahun, Costa tahu dia telah memecahkan rekor hampir seabad yang dipegang oleh anjing ternak Australia yang mati pada usia 29 tahun lima bulan pada tahun 1939.
Costa menghubungi Guinness World of Records, menyerahkan semua dokumen dan setahun kemudian Bobi secara resmi dinobatkan sebagai anjing tertua yang pernah tercatat.
Bobi berusia 30 tahun dan 269 hari pada 4 Februari.
"Rasa bangga yang tidak bisa kami jelaskan," kata Costa, 38 yahun, kepada Reuters saat dia membelai Bobi di dekat sebuah gereja di desa Conqueiros di Portugal tengah.
"Beberapa orang mengatakan kepada kami bahwa kami tidak akan berhasil... tetapi kami mengetahui usia Bobi dan yakin bahwa ujian hanya akan membuktikan apa yang telah kami ketahui."
Guinness World of Records, yang membuat pengumuman pada Kamis, 2 Februari 2023, menggambarkan kisah Bobi sebagai "ajaib".
Pada saat Bobi lahir, keluarga Costa memiliki banyak hewan dan sedikit uang sehingga ayahnya, seorang pemburu, umumnya menguburkan anak anjing yang baru lahir daripada memeliharanya. Tapi Bobi bersembunyi di antara tumpukan kayu bakar. Costa dan saudara-saudaranya menemukannya beberapa hari kemudian dan merahasiakannya sampai anak anjing itu membuka matanya.
"Kami tahu bahwa ketika dia membuka matanya, orang tua saya tidak akan bisa menguburkannya," katanya.
Trah Bobi biasanya memiliki harapan hidup 12 hingga 14 tahun dan Costa mengaitkan umur panjangnya dengan sejumlah faktor, termasuk tinggal di pedesaan yang tenang, tidak pernah dirantai atau diikat, dan selalu makan "makanan manusia".
"Tentu saja cinta dan kasih sayang kami sepanjang hidupnya juga telah membantunya," ujarnya sambil tertawa.
Meskipun Bobi masih suka jalan-jalan, usia tidak bisa bohong. Ia kini kurang suka berpetualang, bulunya menipis, penglihatannya memburuk, dan perlu lebih banyak istirahat daripada biasanya.
Costa berharap Bobi memiliki lebih banyak tahun hidup dan bersyukur anjing itu telah menempatkan desa terpencil Conqueiros di peta. "Ada hewan lain di sini yang berumur panjang tapi Bobi melewati segalanya."