Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Inilah Ahad yang terakhir baginya di Port-au-Prince. Sekitar pukul 6.45, Minggu pagi dua pekan silam, pesawat itu membawa Presiden Jean-Bertrand Aristide meninggalkan bumi Haiti. Untuk kedua kalinya, Aristide terusir dari tanah airnya. Untuk kedua kali pula dia terjungkal dari kursi kepresidenannya. Para pemberontak dan pendukungnya yang hampir menguasai Ibu Kota Port-au-Prince dan Cap-Haitien menyambut kabar kepergian Aristide dengan sorak-sorai. "Aristide telah enyah!" demikian seru-seruan yang terdengar bagi warga yang bersukacita.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo