Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan tersangka pemimpin kartel narkoba Meksiko Juan Trevino, juga dikenal sebagai "El Huevo" atau "Telur", memicu serangan bersenjata oleh organisasinya ke hampir dua lusin instalasi militer dan konsulat AS, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perwakilan Amerika Serikat ikut jadi sasaran karena si Telur akan dideportasi ke sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Trevino ditangkap pada Minggu di negara bagian Tamaulipas di perbatasan Meksiko utara. Dia dicari karena kejahatan termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang.
"Itu merupakan pukulan bagi salah organisasi kriminal paling penting di timur laut negara ini, dengan pengaruh di setidaknya lima negara bagian dan operasi di Amerika Serikat," kata Rosa Rodriguez, sekretaris keamanan Meksiko, dalam konferensi pers.
Penangkapan "El Huevo" di salah satu wilayah paling kejam di negara itu menghasilkan serangan bersenjata oleh gengnya, Kartel Timur Laut, terhadap 22 instalasi militer, 16 blokade jalan, dan kerusakan tambahan pada konsulat AS di Nuevo Laredo.
Pihak berwenang mengirim lebih dari 700 personel militer dan empat helikopter untuk mengamankan daerah itu pada Selasa, menyusul serangan-serangan itu.
Trevino terhubung dengan keluarga yang diduga mendirikan kartel Los Zetas, yang pemimpinnya, Heriberto Lazcano "El Lazca," seorang mantan militer, tewas dalam penyergapan oleh tentara Meksiko pada Oktober 2012.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan salah satu tantangan utama pemerintahannya adalah memerangi kekerasan di negara itu, yang telah berlangsung bertahun-tahun. Dia menghadapi kritik dari oposisi karena kebijakan keamanannya, berdasarkan slogan "Pelukan, bukan peluru."
Reuters