Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pangan Singapura atau SFA menyatakan anggur Shine Muscat yang tersedia di negeri Singa itu aman untuk dimakan. Kesimpulan itu didapat setelah SFA melakukan uji pestisida dan tindakan pengendalian mutu lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekhawatiran terhadap buah anggur Shine Muscat yang populer ini muncul minggu lalu di tengah laporan dari Thailand yang menyatakan kadar pestisida yang luar biasa tinggi ditemukan dalam berbagai sampel. SFA mengatakan pengujian terhadap pestisida pada anggur Shine Muscat tidak mendeteksi tingkat residu yang menimbulkan masalah keamanan pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"SFA akan terus menguji dan memantau situasi untuk melindungi kesehatan masyarakat."
SFA menambahkan bahwa pihaknya memiliki peraturan untuk membatasi jumlah sisa bahan kimia yang diizinkan, seperti pestisida, yang boleh tersisa dalam makanan. Ia juga secara rutin melakukan pengujian pestisida dalam makanan, termasuk buah-buahan seperti anggur Shine Muscat.
Makanan tidak akan diizinkan untuk dijual jika gagal dalam inspeksi SFA dan uji keamanan pangan. Produk makanan, termasuk anggur Shine Muscat, juga harus diimpor oleh importir berlisensi SFA.
"Pengecer harus memastikan bahwa makanan yang mereka jual diperoleh dari sumber yang diatur SFA, disiapkan atau diolah dengan cara yang aman dan higienis, dan tidak membahayakan keamanan pangan," katanya.
Menurut Bangkok Post, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand memperingatkan tentang kontaminasi anggur Shine Muscat minggu lalu setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang diuji mengandung residu kimia berbahaya di atas tingkat maksimum yang diizinkan.
Dari 24 sampel yang dikumpulkan dari berbagai lokasi, termasuk toko daring dan supermarket, 23 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas legal. Sembilan sampel diimpor dari Cina, sedangkan negara asal 15 sampel sisanya tidak dapat diidentifikasi.
SFA mengatakan bahwa anggur Shine Muscat di Singapura sebagian besar diimpor dari negara-negara seperti Cina, Korea Selatan, dan Jepang.
Juru bicara FairPrice Group, jaringan supermarket yang memasarkan anggur Shine Muscat mengatakan, pemeriksaan kualitas rutin dilakukan pada semua produknya, termasuk anggur Shine Muscat, untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar ketat untuk kesegaran dan keamanan. "Mengingat insiden baru-baru ini di Thailand, departemen keamanan pangan kami memantau situasi dengan saksama dan akan terus meninjau semua informasi yang relevan untuk memastikan keamanan produk kami."
Jaringan supermarket tersebut menjual anggur Shine Muscat yang bersumber dari Jepang, Korea, dan Cina.
SFA mengatakan konsumen dapat berperang memastikan buah yang mereka beli aman untuk dimakan. "Cucilah dengan bersih sebelum dikonsumsi," kata badan tersebut. Menggosok permukaan buah dengan lembut saat membilas dapat membantu menghilangkan residu pestisida. "Mengupas kulit buah dapat membantu menghilangkan residu pestisida karena sebagian besar residu terdapat pada permukaan buah."
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan editor: Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?