Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai British Airways dan Lufthansa secara mengejutkan menangguhkan penerbangannya ke ibu kota Kairo, Mesir terhitung mulai Sabtu, 20 Juli 2019 hingga tujuh hari ke depan.
Keputusan ini dilakukan dengan pertimbangan keamanan. Tidak ada penjelasan lebih rinci dari langkah yang diambil ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami secara rutin mengevaluasi keamanan pada seluruh bandara di dunia dan memutuskan menangguhkan penerbangan ke Kairo selama tujuh hari kedepan sebagai bentuk pencegahan sehingga bisa dilakukan evaluasi lebih lanjut," tulis British Airways, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 21 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
British Airways dalam keterangannya mengatakan tidak akan mengoperasikan burung besinya kecuali aman bagi pesawatnya untuk terbang. Maskapai itu tidak menjelaskan masalah keamanan yang dimaksud hingga diambil keputusan menangguhkan penerbangan ke Kairo.
Tak lama setelah pernyataan British Airways itu, maskapai asal Jerman Lufthansa juga mengumumkan penangguhan seluruh penerbangan ke Kairo, Mesir, pada Sabtu, 20 Juli 2019. Maskapai itu akan meresume jadwal penerbangan kapan saja yang akan ditangguhkan itu.
Tiga sumber di departemen keamanan bandara di Mesir mengatakan kepada Reuters kalau staf dari British Airways telah melakukan pengecekan keamanan di bandara Kairo pada Rabu dan Kamis, 18 Juli 2019. Namun sumber menolak memberikan keterangan lebih detail.
Terkait hal ini, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan dalam pernyataan Sabtu malam, 20 Juli 2019, bahwa pihaknya telah menghubungi Kedutaan Inggris di Kairo untuk mengkonfirmasi keputusan menangguhkan seluruh penerbangan ke Mesir selama seminggu. Kementerian memastikan keputusan penangguhan ini bukan atas perintah Kementerian Transportasi atau Kementerian Luar Negeri Inggris.
Dalam keterangannya, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir akan menambah lebih banyak penerbangan ke Kairo menuju London, Inggris terhitung mulai Minggu, 21 Juli 2019. Langkah ini untuk memfasilitasi para penumpang selama tujuh hari kedepan akibat penangguhan penerbangan British Airways dan Lufthansa.