Choi Sang Mok Berharap Hubungan Korea Selatan Amerika Serikat Menguat di Bawah Donald Trump

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan sementara Choi Sang Mok pada Selasa, 21 Januari 2025, mengutarakan harapan hubungan Seoul-Washington bisa saling timbal-balik dan berkembang di bawah Pemerintahan Donald Trump. Choi tak mengesampingkan waswas kebijakan Amerika Serikat mungkin bisa berdampak ke Korea Selatan, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia.

“Seoul akan berusaha memperkuat kerja sama lebih lanjut dengan Amerika Serikat dan mempromosikan hubungan saling menguntungkan berdasarkan nilai-nilai aliansi Korea-Amerika,” kata Choi.

Choi mengatakan dia akan menelepon Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik Donald Trump secepatnya atau beberapa jam setelah Trump dilantik sumpah jabatan untuk periode kedua. Dalam periode kedua ini, Trump tercatat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. 
    
Sebelumnya, Trump bertelepon dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol selama 12 menit persis sehari setelah Trump memenangkan pilpres November 2024. Namun Trump belum pernah bertelepon dengan Perdana Menteri Han Duck-soo dan Chio. 

Choi adalah Menteri Keuangan Korea Selatan, namun sejak 27 Desember 2024, dia telah menjabat sementara sebagai Presiden Korea Selatan karena Presiden Yoon sedang diskors karena memberlakukan darurat militer. Perdana Menteri Han yang sebelumnya menggantikan jabatan Yoon sementara, juga sudah dimakzulkan. 

Pada Selasa pagi, 21 Januari 2025, waktu setempat, Choi mengucapkan selamat kepada Trumo dalam sebuah unggahan di media sosial X. Dia menuliskan ‘Republik Korea menantikan aliansi yang lebih baik lagi’.