Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Cina Laporkan 100 Kasus COVID-19 Baru Menjelang Hari Raya Imlek

Situasi pandemi COVID-19 terus memburuk di Cina. Untuk enam hari berturut-turut, Cina mencatat lebih dari 100 kasus baru per hari.

18 Januari 2021 | 17.34 WIB

Petugas medis dengan pakaian pelindung mengumpulkan sampel dari penduduk selama pengujian asam nukleat massal menyusul pertambahan kasus harian Covid-19 baru-baru ini di Shijiazhuang, provinsi Hebei, Cina, 6 Januari 2021. Di dua kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru, pemerintah telah selesai melakukan pengujian massal terhadap 13 juta orang. China Daily via REUTERS
Perbesar
Petugas medis dengan pakaian pelindung mengumpulkan sampel dari penduduk selama pengujian asam nukleat massal menyusul pertambahan kasus harian Covid-19 baru-baru ini di Shijiazhuang, provinsi Hebei, Cina, 6 Januari 2021. Di dua kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru, pemerintah telah selesai melakukan pengujian massal terhadap 13 juta orang. China Daily via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi pandemi COVID-19 terus memburuk di Cina. Untuk enam hari berturut-turut, Cina mencatat lebih dari 100 kasus baru per hari. Hal itu membuat Pemerintah Cina kian was-was mengingat hari raya Imlek sudah dekat dan warga Cina selalu berwisata di periode tersebut.

Untuk mencegah pandemi kian parah, jumlah kawasan yang menerapkan lockdown di Cina terus bertambah. Per berita ini ditulis, total ada 11 kawasan di provinsi Hebei, Heilongjiang, dan Jilin yang sudah menerapkan lockdown dan meningkatkan frekuensi tes COVID-19.

"Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 109 kasus baru per 17 Januari 2021. Sebanyak 93 di antaranya dari kluster lokal, 54 kasus berada di provinsi Hebei yang berbatasan dengan Beijing," menurut laporan kantor berita Reuters, Senin, 18 Januari 2021.

Apabila dibandingkan dengan puncak penyebaran COVID-19 di Cina pada tahun lalu, situasi saat ini relatif lebih ringan. Namun, menurut laporan Reuters, Pemerintah Cina tetap khawatir warga akan tetap memaksakan diri berwisata pada perayaan Imlek nanti.

Sejauh ini, pembatasan perjalanan sudah dilakukan. Perjalanan jarak jauh tidak dilarang, namun dihimbau untuk tidak dilakukan. Jika warga menurut, maka akan ada insentif dari pemerintah Cina. Kalangan buruh pabrik, misalnya, mendapatkan insentif finansial.

Di beberapa kota, kebijakan tersebut dilengkapi dengan beberapa kebijakan pembatasan sosial tambahan. Di Beijing, misalnya, pendatang dari luar negeri akan diminta untuk menjalani karantina selama 28 hari atau 7 hari lebih banyak dibandingkan durasi sebelumnya.

Contoh lain, di kota Gongzhuling, warga dilarang untuk berpergian kecuali untuk urusan darurat atau untuk mengambil tes COVID-19 di tempat yang sudah disediakan.

Untuk total kasus dan kematian, Cina mencatatkan 88.336 kasus dan 2.635 kematian akibat COVID-19.

Baca juga: Waspada Virus Corona, Cina Bangun 1.500 Kamar Isolasi dalam 5 Hari

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-china/china-reports-more-than-100-new-covid-cases-as-new-year-holiday-exodus-looms-idUSKBN29N03C?il=0

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus