Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dagang senjata AS-Iran itu resmi...

Skandal senjata iran-contra semakin terungkap di depan komisi penyelidik kongres. dari richard v secord terungkap operasi irangate. presiden reagan mengaku tidak tahu-menahu urusan iran-contra.

16 Mei 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PILAR pualam dan lampu kristal Ruang Kaukus Senat di Gedung Capitol yang serba merah, tampak berpendar di bawah sorotan lampu televisi dan lampu kilat juru potret. Beberapa menit kemudian, acara dengar pendapat Kongres yang pertama tentang skandal senjata Iran-Contra dimulai Selasa pekan lalu. Ini peristiwa bersejarah 14 tahun yang lalu di ruang itu pula skandal Watergate yang menjatuhkan Presiden Richard Nixon dibongkar. Pada acara pertama, Mayjen (pur) Richard V. Secord, bekas asisten menteri pertahanan AS, diminta memberi keterangan. Dialah tokoh kunci. Komisi penyelidik Kongres sebenarnya sudah lama mengetahui dan sudah pula mengusut orang ini. Dari Secord seluruh rangkaian skandal senjata Iran-Contra menjadi agak jelas. Namun, Kongres dengan cermat merahasiakan nama Secord dan peran jenderal AU itu. Tak heran jika selama hampir dua bulan skandal itu dibongkar pers, nama Secord tidak juga muncul. Akibatnya, berbagai dugaan yang timbul - lewat pemberitaan media massa - justru menerbitkan gambaran simpang siur. Strategi Kongres menyimpan nama Secord ikut merugikan Ronald Reagan. Presiden AS ini suka atau tidak suka terpaksa menjawab serangan pers yang terbelok kepadanya. Dan bagi Kongres terbuka peluang untuk mengkaji sikap Reagan. Secord tampak gugup menghadapi sidang yang menegangkan itu. Di meja sidang di depannya, duduk para ahli hukum anggota komite penyelidik Senat dan Dewan Perwakilan. Di tengah deretan, ketua sidang Senator Daniel Inaouye dati Hawaii memimpin acara dengar pendapat itu. Secord duduk di titik tengah ruangan, didampingi pengacara. Di sekitarnya terlihat sejumlah wartawan, sebagian duduk menunggu di lantai. Dari penelitian Kongres diketahui bahwa Secord adalah pembantu terdekat Letkol Oliver North, tokoh kunci lainnya yang mengendalikan semua operasi gelap pada skandal Iran-Contra. Secord, yang memiliki pengalaman luas dalam operasi gelap dinas rahasia CIA, adalah penyusun strategi lapangan. Dialah yang menjadi perantara suplai senjata ke pemberontak Contra di Nikaragua. Ini wilayah operasi yang pernah digarapnya selain Laos dan Kongo. Dalam empat kali sidang berbagai pertanyaan gencar diajukan pada Secord. Jenderal bintang dua itu mengaku diminta membantu pemerintah, melakukan operasi penumpasan komunis di Nikaragua. "Operasi ini resmi dan diketahui oleh pejabat-pejabat tertinggi dan pengambil keputusan di pemerintahan," katanya. Dan dari mulutnya terlontar bahwa Ronald Reagan mengetahui operasi bantuan senjata kepada Contra. Dan Reagan juga tahu bahwa untuk operasi itu hasil penjualan senjata ke Iran-lah yang digunakan. Kepada para penyidik Kongres, Secord mengaku bahwa ia mendengar North bergurau dengan Reagan soal ini. "Mereka menertawakannya sebagai suatu ironi," katanya. Ketika ditanya bagaimana hubungannya dengan North, jawabnya "kenal dekat". Karena itu, hampir semua praktek North dalam menghimpunkan, menyimpan, dan mengolah dana ia ketahui. Secord tahu persis dana untuk Contra itu disimpan di Bank Swiss dan adalah Albert Hakim, seorang pialang senJata keturunan Iran, yang mengaturnya. Lalu lintas uang yang mungkin sekali melibat pemodal-pemodal besar luar negeri dalam bentuk pinjaman, kredit, atau utang kesemuanya didasarkan kepercayaan - diatur oleh pialang satu ini. Pada sidang ketiga Kamis lalu, masalah banking yang ruwet ini dikonfrontasikan padanya oleh konsultan Senat Arthur Liman. Secord naik pitam ketika padanya ditanyakan apakah ia mendapat percikan dana yang jumlahnya mencapai US$ 8 juta di Bank Swiss. "Saya tidak tahu-menahu soal uang, saya hanya menyusun strategi lapang an," katanya geram. Di tengah keadaan macam itu, ia tak bisa diajak kerja sama untuk mengungkapkan bagaimana dana Swiss itu dikelola. Namun, ia terpancin juga ketika ditanya bagaimana keadaan dana itu sekarang. "Uang itu dibekukan Hakim," katanya. Justru di lingkaran "dana Swiss" agaknya terletak semua pangkal penggelapan dan korupsi yang keruh, yang mungkh paling penting. Di sektor ini terlibat suplai dan perdagangan senjata yang melibat berbagai industri senjata. Perdagangan gelap ini pula satu-satunya cara industri senjata mengeduk keuntungan: memperbesar konsu men pemakai senjata, sekaligus memasang harga gila-gilaan, tanpa membedakan kawan dan lawan. Lain halnya perdagangan resmi antarnegara, selain terbatas dan bertele-tele persetujuannya, harganya juga rata-rata di bawah pasar. Dalam konteks ini, penjualan senjata ke Iran bisa dianggap perdagangan murni. Penjualan senjata, yang melibat beberapa pialang kaya-raya, kreditur, negara pembeli yang kaya minyak, dan Israel yang mengatur pengapalan, ternyata meliputi jumlah sangat besar. Total, US$ 15 juta. Alasan penjualan yang diketahui publik ialah untuk membebaskan sandera warga negara AS di Libanon. Namun, alasan yang sesungguhnya adalah dagang murni yang "penuh ironi" seperti yang diperolokkan oleh North dan Reagan. Dengan laba yang dikaut dari dagang senjata itu, Oliver North menjalankan operasi rahasia. Cara ini sebenarnya tidak baru karena sudah lama dipraktekkan anggota dinas rahasia CIA. Namun, praktek ini agaknya dengan terpaksa dikembangkan oleh Reagan dan stafnya. Pilihan lain rupanya tidak ada, karena lewat jalur resmi, CIA telah mati kutu. Dananya dibatasi dan penggunaannya diawasi Senat dengan ketat. CIA, yang mengalami krisis dana, diamdiam membiarkan saja dagang senajata itu terjadi. Katakanlah semacam kerja sama terselubung. Wadahnya Dewan Keamanan Nasional yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Di badan ini bergabung semua dinas rahasia AS. Staf presiden North dan kepalanya John Poindexter bertugas menyediakan dana, sementara dinas rahasia bertugas menyediakan data. Operasi kemudian disusun dan dijalankan bersama. Karena itulah, hampir semua pejabat eselon satu CIA dan penasihat presiden bidang keamanan terlibat. Robert McFarlane bekas penasihat keamanan Reagan telah mengakuinya. Hanya saja bekas Direktur CIA William Casey, yang diperkirakan tahu banyak, meninggal - Rabu pekan lalu sebelum sempat memberikan keterangan. Pemerintahan Reagan terbukti ideal untuk praktek gelap semacam ini. Bekas pembantunya yang terdekat Donald Regan, seorang pekerja solo, termasuk cemerlang dalam memutar-mutar alokasi dana dalam pembukuan. Ia juga suka bertindak atas nama presiden dan mengaku sebagai orang sangat dekat dan dipercayai presiden. Maka, secara tidak langsung tanggung jawab yang menyangkut operasi gelap itu jatuh ke pundak Reagan dan staf kepresidenan. Dan Ronald Reagan, yang memang berkepentingan dengan operasi rahasia di luar negeri itu, berrgerak mencari dana. Sosok kunci yang membantu mencarikan dana itu adalah Spitz Channell. Rabu pekan lalu ia disidangkan dengan tuduhan kriminal, menggelapkan pajak, menyelewengkan dana, dan melakukan penipuan. Channell atas nama presiden menyelenggarakan berbagai pertemuan untuk pengumpulan dana kemanusiaan dan kampanye televisi. Katanya, demi membantu perjuangan demokrasi di Nikaragua. Ke kas lembaga yang dipimpin Channell inilah masuk bantuan dari Sultan Brunei sebesar US$ 10 juta. Resminya, dana itu disebutkab untuk membeli hadiah Natal bagi anak-anak di Nikaragua. Untuk usaha "sosial" itu Channell mendapat penghargaan dan rasa terima kasih secara pribadi dari Presiden padahal Channell menerima komisi "bebas pajak" untuk usahanya. Namun, dana itu sebenarnya tidak digunakan untuk tujuan kemanusiaan, malah berfungsi sebagai modal perdagangan senjata dan - entah mana yang lebih pentmg juga untuk menyuplai senjata ke para pemberontak Contra. Inilah yang jadi pertanyaan kini, mungkinkah Ronald Reagan tidak tahu permainan ruwet yang ditata rapi itu. Poll (pengumpulan pendapat umum) yang diedarkan Neseek menunjukkan 62% dari responden yakin Reagan tahu sistem administrasi "tahu sama tahu " itu. Tapi Presiden Reagan sendiri kini malah kembali ke pernyataannya yang pertama, bahwa ia tidak tahu-menahu urusan Iran--Contra. Bagaimana mungkin? Soalnya, apa yang dikatakan Secord tidak benar, setidaknya begitulah menurut juru bicara Gedung Putih, Marlin Fitzwater. Dikatakannya, Secord menerima informasi yang salah. Dengan pola kerja semacam ini, para pengamat politik menilai Reagan bersikap ceroboh, membiarkan sebagian besar politik luar negerinya dijalankan secara gelap melalui praktek-praktek yang melanggar hukum. Ini membuat skandal Iran--Contra lebih buruk dari skandal Watergate. Keterangannya yang tiap kali berubah, dan berubah lagi pekan lalu, telah semakin merontokkan wibawa dan karisma Reagan. Bahkan ada pengamat meramalkan bahwa nasibnya tidak lebih baik dari Nixon - tersingkir sebelum masa jabatannya berakhir. Jim Supangkat, Laporan kantor-kantor berita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus