Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Denmark Galang Dana US$1 Triliun untuk Akuisisi California

Kampanye Denmark membeli California sebagai balasan terhadap Donald Trump yang hendak mencaplok Greenland

11 Februari 2025 | 12.30 WIB

Denmark Galang Dana US$1 Triliun untuk Akuisisi California
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kampanye diluncurkan di Denmark pada Senin untuk merebut negara bagian California dari Amerika Serikat. Seperti dilansir Newsweek, ini sebagai balasan atas niatan Presiden Donald Trump untuk mencaplok Greenland.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kampanye Denmarkifikasi" bertujuan untuk mengumpulkan dana sebesar US$1 triliun atau sekitar Rp16.341 triliun untuk mengakuisisi negara bagian tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sekitar 198.000 orang telah menandatangani petisi "Demarkification", berjudul "Let's Buy California from Trump – Denmark's Next Big Adventure."

"Mari kita beli California dari Donald Trump! Ya, Anda mendengarnya dengan benar. California bisa menjadi milik kami, dan kami membutuhkan bantuan Anda untuk mewujudkannya," bunyi petisi itu

Di situs web kampanye tersebut, sejumlah manfaat California dicantumkan, mencatat bahwa negara bagian Amerika bagian barat itu memiliki 300 hari cerah dalam satu tahun, dengan investasi teknologi penting, dan "bisa makan roti panggang alpukat terus."

Kampanye tersebut juga menyebutkan bahwa mereka akan mengganti nama Disneyland menjadi "Hans Christian Andersenland" berdasarkan nama penulis dongeng terkenal dari Denmark tersebut.

Tim kampanye tersebut membenarkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa "Trump bukanlah penggemar berat California," dan "dia bersedia melepaskannya jika diberi harga yang tepat."

Denmark berjanji untuk menegakkan "Aturan hukum, layanan kesehatan universal, dan politik berdasarkan fakta" ke California.

Greenland, sebuah wilayah di bawah kedaulatan Denmark sejak 1953, telah menarik minat Trump karena lokasinya yang strategis dan sumber daya mineralnya yang melimpah.

Pulau semi-otonom berpenduduk 56.000 orang ini juga menjadi rumah bagi pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS.

Ketegangan meningkat setelah Trump menolak mengesampingkan tindakan ekonomi atau militer untuk mengamankan Greenland, dengan mengeklaim bahwa hal itu penting untuk "melindungi dunia yang bebas."

Trump sebelumnya menggambarkan kepemilikan Greenland sebagai "kebutuhan mutlak" bagi keamanan ekonomi AS, menyamakan akuisisi tersebut dengan "transaksi real estat besar."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus