Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi negara-negara yang pernah dijajah, hari kemerdekaan menjadi momentum bersejarah yang diperingati setiap tahunnya untuk mengenang terbebasnya satu negara dari kolonialisme. Di sisi lain, ada pula negara-negara yang tidak memiliki hari kemerdekaan karena berbagai alasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Republic World, berikut adalah beberapa negara yang tidak memiliki hari kemerdekaan:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Nepal
Nepal tidak pernah dijajah negara manapun meski merupakan negara kecil. Negara ini memiliki sejarah panjang dan telah mempertahankan kedaulatan negara sebelum adanya kolonialisme. Nepal selalu menjadi negara yang berdaulat dan bertindak sebagai penyangga antara Kekaisaran China dan India Britania di masa lalu. Karena itu, Nepal tidak merayakan Hari Kemerdekaan dalam bentuk apa pun. Nepal juga merupakan salah satu negara tertua di Asia Selatan.
2. Thailand
Thailand tidak pernah merayakan hari kemerdekaan karena tidak pernah mengalami kolonialisme dan menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak dijajah. Thailand dulunya bernama Siam. Raja Siam (Thailand) saat itu, Raja Chulalongkorn, menghindari penjajahan dengan membangun hubungan dengan Inggris serta membuat kebijakan yang sesuai dengan kebiasaan Inggris.
Pada 2014, Thailand mulai merayakan 5 Desember sebagai Hari Nasional karena itu adalah hari ulang tahun raja. Kecuali jika ada raja baru yang mengambil alih tahta kerajaan di Thailand, ulang tahun Raja Phumiphon akan dianggap sebagai Hari Nasional Thailand.
3. China
China tidak pernah dijajah sepenuhnya dan diperintah oleh para raja. China membangun Tembok Besar untuk mencegah invasi negara lain. Hanya bangsa Mongol dan Manchu yang berhasil menaklukkan China dalam sejarah, meskipun dengan jumlah korban jiwa yang besar. Inggris, Uni Soviet, dan Arab juga mencoba menyerang China Barat tetapi semuanya gagal.
Setelah Revolusi China 1949, pemimpin Komunis China, Mao Zedong, mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT). China merayakan Hari Nasional dan bukan Hari Kemerdekaan. Partai Komunis China menang dalam Perang Saudara China, yang mengakibatkan Kuomintang mundur ke Taiwan dan Revolusi Komunis Tiongkok.
4. Kanada
Warga Kanada tidak merayakan hari kemerdekaan, tetapi pada 1 Juli mereka merayakan ulang tahun Konfederasi yang menandai hari ditandatanganinya Undang-Undang British North America (BNA) pada 1867. Undang-undang ini menciptakan Dominion Kanada, hanya beberapa bagian dari negara ini yang dimasukkan dan penduduk asli tidak memiliki suara dalam keputusan tersebut.
Namun, Undang-Undang BNA berarti bahwa Dominion Kanada adalah entitas yang memiliki pemerintahan sendiri dan negara ini memperoleh kebebasan dari penindasan langsung. Menurut Undang-Undang BNA, bagian-bagian dari negara yang disebut Kanada tidak lagi berada di bawah kendali Inggris. Sebaliknya, dominion baru ini dapat membentuk parlemen dan membuat undang-undang sendiri serta bertanggung jawab untuk mendanai dan mempertahankan dirinya sendiri.
5. Denmark
Denmark adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak merayakan hari kemerdekaan. Negara ini merayakan Hari Konstitusi pada 5 Juni yang menandai ulang tahun ketika konstitusi mereka mulai berlaku.
Sejarah Denmark penuh dengan ekspedisi Viking dan serangan mereka di seluruh dunia. Karena itu, kerajaan-kerajaan Viking biasanya berperang di antara mereka sendiri untuk memperebutkan kekuasaan, sehingga tidak pernah ada upaya besar untuk merebut Denmark dari kekuatan asing.
HARIS SETYAWAN