Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran William mengakhiri kunjungan resminya ke Israel dan Timur Tengah pada Kamis sore, 28 Juni 2018, waktu setempat. Duta Besar Inggris untuk Israel, David Quarrey, mengatakan Pangeran William telah mencapai dua tujuannya dalam perjalanan ini, yakni menghormati para korban Holocaust dan mendengarkan aspirasi kalangan muda untuk masa depan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pangeran William di sini untuk merayakan kekuatan hubungan Israel-Inggris,” kata Quarrey, seperti dikutip dari timesofisrael.com pda Jumat, 29 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Quarrey menceritakan Pangeran William sangat menikmati saat turun ke jalan dan menemui masyarakat Israel. Pangeran bergelar Duke of Cambridge itu bahkan mengaku tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pertemuan dan lebih suka ke luar untuk merasakan secara langsung suasana Israel. Sebelum terbang ke London dari bandar udara Ben Gurion, Pangeran William mengatakan sangat gembira bisa mengunjungi Israel.
Pangeran William dari Inggris berdiri di Bukit Zaitun di Yerusalem dengan latar belakang Dome of the Rock, Kamis, 28 Juni 2018. William juga melakukan perjalanan ke Tepi Barat untuk menyebarkan pesan perdamaian bagi Palestina dan Israel. AP
Selama di Israel, Pangeran William mengunjungi Tembok Ratapan, Gereja Makam Suci dan Masjidil Aqsa yang umumnya jarang sekali dikunjungi oleh orang non-muslim. Saat Pangeran William menyusuri jalanan Kota Tua Yerusalem, dia menjadi tontonan masyarakat sekitar.
Kunjungan Pangeran William selama tiga hari ke Israel dan Tepi Barat juga disambut antusias oleh masyarakat. Mereka menggunakan media sosial Twitter untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Pangeran William saat dia hendak pulang ke Inggris dari bandara Ben Gurion.
Kerajaan Inggris menekankan, kunjungan Pangeran William ini bukan bersifat politik. Namun begitu, dalam sebuah buku tamu di tempat ziarah, Tembok Ratapan, Pangeran William menulis ‘semoga Tuhan merahmati kawasan ini dan menyelimuti dunia dengan kedamaian.’