Doa Umat Katolik di Seluruh Dunia untuk Kesembuhan Paus Fransiskus

"Saya sangat, sangat sedih," kata Elvira Romana, dari Italia. "Saya tidak tahu bagaimana Anda dapat melanjutkan hidup secara normal pada saat ini."

Matteo Licari, dari Sardinia, mengatakan bahwa ia "sangat khawatir". "Semoga saja dia bisa terus hidup," kata Licari. "Kami menunggunya kembali ke sini."

Di luar rumah sakit Gemelli, orang-orang berkumpul untuk berdoa di dekat patung Paus Yohanes Paulus II, yang dirawat di fasilitas tersebut berkali-kali selama masa kepausannya yang panjang.

Orang-orang meninggalkan bunga dan catatan untuk Fransiskus, dan menyalakan lilin di dasar tugu peringatan mendiang paus.

Dalam sebuah pesan tertulis untuk doa Minggu yang biasa dilakukan di Lapangan Santo Petrus, yang tidak dapat dibacakan oleh paus selama dua minggu berturut-turut, Fransiskus mengatakan bahwa dia melanjutkan "dengan penuh percaya diri" dengan perawatannya di rumah sakit. Dia berterima kasih kepada para dokter dan orang-orang yang telah mengiriminya pesan dukungan.

Uskup Agung Rino Fisichella, seorang pejabat senior Vatikan, mengatakan kepada para peserta Misa di Basilika Santo Petrus pada Minggu pagi bahwa mereka harus membuat doa-doa mereka untuk Fransiskus "lebih kuat dan lebih kuat".

Keuskupan Roma, yang dipimpin oleh paus, mengadakan Misa khusus pada Minggu malam untuk mendoakan Fransiskus, agar ia memiliki "kekuatan yang diperlukan untuk melewati masa-masa sulit ini".

"Doa Kami Dapat Menemaninya"

Sementara itu, di seluruh dunia, umat Katolik pada akhir pekan dan Senin memanjatkan doa untuk Paus Fransiskus selama masa perawatannya di rumah sakit, Catholic News Agency melaporkan.

Pada Sabtu, puluhan umat Katolik berkumpul di depan rumah sakit di Roma untuk berdoa Rosario bagi kesehatan Paus. Umat Katolik lokal dan peziarah Yubileum di Roma sebelumnya telah berdoa untuk kesembuhan Paus Fransiskus, dengan pengunjung dari Prancis dan Polandia memanjatkan doa saat mengunjungi Kota Abadi.

Vatikan mengumumkan pada Senin, 24 Februari 2025, para kardinal akan memimpin doa Rosario malam di Lapangan Santo Petrus untuk Paus Fransiskus. Kardinal Pietro Parolin akan memimpin doa pertama pada hari Senin.

Sementara itu, keuskupan dan uskup di seluruh dunia telah merespons dengan doa dan Misa untuk Paus. Di Kenya, umat Katolik berkumpul untuk Misa di Basilika Keluarga Kudus Nairobi pada hari Minggu untuk mendoakan Bapa Suci.

Pada Senin, para uskup Irlandia mengatakan bahwa mereka telah berdoa untuk kesembuhan Paus sejak awal masuk rumah sakit pada awal bulan ini.

Para uskup mengundang umat beriman untuk bergabung dalam Rosario yang dipimpin oleh Vatikan pada Senin malam.

Misa Khusus untuk Paus di Argentina

Ratusan warga Argentina berkumpul di Buenos Aires pada Senin, 24 Februari 2025, untuk menghadiri misa khusus yang didedikasikan untuk Paus Fransiskus, News Central melaporkan.

Misa berlangsung di lapangan yang sama di mana Jorge Bergoglio, sebelum menjadi paus, menjabat sebagai uskup agung dan dengan penuh semangat berbicara menentang ketidaksetaraan dan ketidakadilan.

Sambil melambaikan bendera Argentina dan memegang tanda yang berharap paus cepat sembuh, umat Katolik berkumpul untuk berdoa, menyanyikan lagu-lagu pujian, mengambil bagian dalam Ekaristi, dan meneriakkan "Viva el Papa Francisco" (Hidup Paus Fransiskus).

Dalam khotbahnya, Jorge Garcia Cuerva, Uskup Agung Buenos Aires, berdoa, "Semoga doa kita menjadi angin segar yang sampai ke paru-parunya."

Di antara mereka yang hadir adalah Mariana Martinez, 49 tahun, yang memiliki hubungan pribadi dengan Bergoglio, mengenang bagaimana dia adalah pastor pertama yang ditemuinya di kereta bawah tanah, dan bagaimana kedekatannya dengan orang-orang menjadikannya seorang mentor dan figur ayah baginya.

Doa dari Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Kardinal Timothy Dolan, Sabtu, mengatakan bahwa "doa-doa kami bersama Bapa Suci."

"Kami mempercayakan dia ke tangan Tuhan. Kami mengasihi dia, dan kami bersamanya sepanjang jalan!" kata uskup agung New York.

Uskup Agung Philadelphia Nelson Pérez meminta umat Katolik "untuk bergabung dalam doa bagi Paus Fransiskus yang terus berjuang melawan penyakit serius."

Pada Sabtu malam, Uskup Agung Santo Paulus dan Minneapolis Bernard Hebda mengatakan bahwa hari Sabtu menandai hari raya Kursi Santo Petrus.

"Kami bergabung dengan umat Katolik dan mereka yang memiliki niat baik di seluruh dunia dalam berdoa untuk Paus Fransiskus: Semoga ia dipulihkan kesehatannya dan dihibur pada saat yang kritis ini dengan doa-doa kita dan perantaraan kebundaan Maria, Penyembuh Orang Sakit," kata uskup agung itu.

Pada Senin, Uskup Barry Knestout dari Richmond, Virginia, mengatakan bahwa umat beriman "terus memberikan cinta dan dukungan mereka untuk Paus Fransiskus."

Uskup Knestout "meminta semua orang untuk bergabung dengannya dalam doa untuk pencurahan rahmat bagi paus," kata keuskupan itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam situs webnya pada Senin, Konferensi Waligereja Amerika Serikat mengundang umat beriman untuk bergabung dalam "berdoa Rosario untuk Paus Fransiskus." Para uskup menyertakan instruksi tentang cara berdoa Rosario, termasuk daftar berbagai misteri yang terkait dengannya.

Pada Misa untuk Yubileum Diakon pada Minggu, pro-prefek dari Dikasteri Evangelisasi Uskup Agung Rino Fisichella, yang merayakan Misa, mengatakan umat beriman dapat merasakan Bapa Suci "dekat dengan kita, hadir di antara kita" pada perayaan Ekaristi.

Uskup Agung berkata, "Hal ini mendorong kita untuk membuat doa kita lebih kuat dan lebih sungguh-sungguh, sehingga Tuhan dapat menolongnya dalam masa pencobaan dan sakit ini."

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Bisa Tidur Nyenyak Walau sedang Kritis