Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia dalam sepekan merangkup empat berita penting. Di Amerika Serikat penembakan massal kembali terjadi. Delapan korban tewas, yang semuanya rekan kerja pelaku penembakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Suriah Bashar al Assad masih kuat pengaruhnya. Ini terbukti dengan kemenangannya dalam pemilu presiden Suriah 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Asia, topan Yaas telah membuat 150 ribu orang di negara bagian West Bengal India dan Bangladesh kehilangan tempat tinggal. Di tempat penampuan, dibuat pula ruang isolasi untuk memisahkan mereka yang merasa punya gejala Covid-19
Berikut dunia dalam sepekan
1.Penembakan di California
Pada Rabu, 26 Mei 2021, terjadi penembakan di area parkir kereta jenis commuter line, yang lokasinya sekitar 50 mil dari wilayah selatan San Francisco, Silicon Valley, Amerika Serikat. Pelaku penembakan adalah Samuel Cassidy, 57 tahun, dengan korban tewas 8 orang, yang semuanya adalah rekan kerjanya.
Dugaan sementara pelaku melakukan penembakan massal lantaran tak puas dengan tempat kerjanya, yakni di Santa Clara VTA. Berita selengkapnya di sini.
2. Presiden Bashar al Assad terpilih lagi
Untuk keempat kalinya, Presiden Assad terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Suriah. Dia memenangkan pemilu pada Rabu, 26 Mei 2021 dengan raihan 95 persen suara.
Cina dan Iran sudah memberikan ucapan pada Assad. Berita selengkapnya di sini.
3. Topan Yaas
Sapuan topan Yaas telah memporak-porandakan 96 ribu lebih hektar lahan pertanian di beberapa bagian negara bagian di India timur.
Topan Yaas menyapu dari Teluk Benggala pada Rabu, 26 Mei 2021, memicu gelombang badai yang menerobos tanggul di negara bagian West Bengal, terutama menghantam keras delta Sundarbans yang sensitif secara ekologis yang membentang ke negara tetangga Bangladesh. Berita selengkapnya baca di sini.
4. Kudeta militer di Mali
Presiden sementara Mali dan Perdana Menteri Mali pada Rabu, 26 Mei 2021 sama-sama mengundurkan diri. Pengunduran diri ini berselang dua hari setelah mereka dibebaskan oleh militer Mali.
Pengadilan Konstitusi Mali pada Jumat, 28 Mei 2021, mendeklarasikan Assimi Goita, 38 tahun, sebagai Presiden sementara Mali. Berita selengkapnya di sini.