Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Eks menteri keamanan Panama Jose Raul Mulino telah memenangkan pemilihan presiden pada Ahad, 5 Mei 2024 dengan dukungan mantan presiden Ricardo Martinelli, yang saat ini berada di kedutaan Nikaragua di bawah suaka politik.
Mulino, 64 tahun, menjadi salah satu kandidat favorit untuk menang setelah ia menggantikan Martinelli di kertas suara, lantaran mantan presiden tersebut dilarang mencalonkan diri kembali karena tuduhan pencucian uang. Pihak berwenang mengumumkan hasil pemilu pada Ahad malam setelah tiga pesaing Mulino mengakui kekalahan.
“Misi berhasil,” kata Mulino kepada para pendukungnya, disambut sorak-sorai dan tepuk tangan. “Untuk Ricardo Martinelli, temanku, misi berhasil juga.”
Martinelli sebelumnya memimpin jajak pendapat, dan survei terbaru menunjukkan Mulino mewarisi popularitasnya. Bekas presiden tersebut telah mendukung Mulino melalui media sosial dari kedutaan Nikaragua, tempat dia berlindung di bawah suaka sejak dijatuhkan hukuman.
“Sekarang sudah pasti bahwa José Raúl Mulino dari Partai Wujudkan Tujuan dan Partai Aliansi akan menjadi pemenang yang jelas dalam Kepresidenan Republik Panama,” katanya di X sebelum pengumuman pemilu, mengunggah tangkapan layar jajak pendapat resmi di mana Mulino meraup 31,99 persen suara.
Politikus yang menjabat presiden pada 2009 – 2014 itu tadinya akan mencalonkan diri bersama Mulino sebagai wakilnya. Mulino mengakui Martinelli setelah kemenangannya, dengan mengatakan: “Ketika Anda mengajak saya menjadi wakil presiden, saya tidak pernah membayangkan hal ini.”
Mulino mengatakan pemerintahannya akan pro-investasi dan pro-bisnis, dan bahwa negara Amerika Tengah itu akan membayar utangnya. Namun ia juga berjanji untuk tidak melupakan masyarakat miskin.
“Saya berjanji kepada negara saat ini untuk membentuk, menetapkan, pemerintahan persatuan sesegera mungkin,” kata Mulino kepada petugas pemilu, ketika mereka meneleponnya untuk memberi tahu bahwa dia telah memenangkan kursi kepresidenan.
Media nasional mengatakan presiden terbaru Panama akan menghadapi tantangan dalam krisis pensiun, utang publik, pengangguran dan lapangan kerja informal, pertumbuhan ekonomi hingga krisis air.
Pilihan Editor: Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini