Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya dunia Elon Musk dan rekannya, Vivek Ramaswamy akan mewajibkan pegawai federal kembali bekerja di kantor. Bila menolak, dikutip dari CNN, mereka akan diminta untuk mundur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana itu kemungkinan akan berpengaruh terhadap sejumlah lembaga. Berapa banyak waktu yang dihabiskan staf federal untuk bekerja jarak jauh, berbeda-beda di setiap departemen, menurut laporan bulan Agustus dari Kantor Manajemen dan Anggaran. Hanya sebagian kecil karyawan yang boleh bekerja dari luar kantor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musk dan Ramaswamy, yang ditunjuk oleh Presiden terpilih Donald Trump untuk mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru, menjelaskan dalam opini di Wall Street Journal pada Rabu, bahwa bekerja di kantor akan menghemat uang AS. Penghematan merupakan salah satu misi utama DOGE yang merupakan entitas nonpemerintah tersebut.
“Mewajibkan pegawai federal untuk datang ke kantor lima hari seminggu akan mengakibatkan gelombang pemutusan hubungan kerja sukarela yang kami sambut baik. Jika pegawai federal tidak mau datang, pembayar pajak Amerika tidak seharusnya membayar mereka untuk hak istimewa di era Covid untuk tetap tinggal di rumah,” kata Musk dan Ramaswamy.
Pengaturan kerja yang fleksibel sudah ada sebelum pandemi Covid-19, meskipun berbeda-beda di tiap lembaga. Selama pandemi, banyak departemen mengizinkan lebih banyak staf untuk bekerja dari rumah, namun sekitar setengah dari pegawai federal tetap bekerja secara langsung.
Ketika keadaan darurat kesehatan masyarakat berakhir pada awal tahun 2023, Office Management and Budget (OMB) Gedung Putih mengarahkan lembaga-lembaga untuk meminta pegawainya bekerja di kantor, terutama yang berada di kantor pusat. Tujuannya adalah agar karyawan yang memenuhi syarat untuk bekerja jarak jauh dapat masuk kantor setidaknya setengah dari waktu yang ditentukan, kata laporan tersebut.
Sekitar 2,3 juta warga sipil bekerja untuk pemerintah federal, menurut laporan OMB, berdasarkan pengamatan terhadap 24 lembaga yang mempekerjakan sekitar 98 persen tenaga kerja sipil federal. Lebih dari separuh, atau 1,2 juta orang bekerja di kantor karena pekerjaan mereka mengharuskan kehadiran secara fisik. Sebanyak 1,1 juta staf yang tersisa memenuhi syarat untuk bekerja dari rumah.
Sekitar 228.000 karyawan, atau 10 persen dari total pegawai, bekerja dari luar secara penuh. Mereka tidak bekerja dari kantor secara rutin.
Elon Musk direkrut oleh Donald Trump yang menginginkan efisiensi besar-besaran. Kebijakan kembali ke kanntor ini, menurut peneliti senior di Manhattan Institute, Brian Riedl, tak akan menghemat banyak uang. Total kompensasi untuk staf sipil federal mencapai sekitar US$ 305 miliar per tahun, sedikit lebih dari 4 persen anggaran federal. Jadi memangkas sebagian besar tenaga kerja hanya akan mengurangi sedikit pengeluaran.
Pilihan editor: Israel Ajukan Banding Putusan ICC, Tolak Penangkapan Netanyahu dan Gallant