Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Cina yang futuristik membuat heboh dunia maya. Dalam gambar yang beredar, pesawat tempur tersebut tanpa ekor dengan tiga mesin yang oleh para analis Barat dijuluki J-36.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tidak jelas kapan gambar yang diambil dari sebuah video itu diambil, tetapi gambar itu muncul di situs media sosial Cina pada Senin, 21 April 2025. Pesawat itu terbang di atas jalan raya dekat landasan pacu Chengdu Aircraft Industry Group, pabrik di provinsi Sichuan tempat jet baru itu diyakini dibuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari CNN, gambar J-36 pertama kali muncul di media sosial Cina pada akhir tahun lalu. Keberadaannya dengan cepat menarik perhatian penggemar pesawat dan analis militer. Lebih banyak lagi yang muncul secara daring bulan lalu.
Jet tersebut diperkirakan merupakan pesawat generasi keenam, yang menggabungkan teknologi siluman, avionik, serta rekayasa mesin dan rangka pesawat terkini. Pakar penerbangan militer David Cenciotti, mantan perwira Angkatan Udara Italia, mengatakan di situs webnya, The Aviationist, bahwa video berdurasi enam detik itu memberikan gambaran lebih detil tentang desain J-36.
"Susunan mesin trijet, dengan dua intake mesin di bawah sayap dan intake yang dipasang di bagian punggung di belakang kokpit, merupakan perubahan dari susunan mesin ganda konvensional yang terlihat di banyak pesawat tempur kontemporer. Konfigurasi ini dapat menawarkan keuntungan dalam hal daya dorong dan redundansi," ujar Cenciotti dalam tuisannya di The Aviationist.
Ia mengatakan ruang di perut pesawat menunjukkan ruang untuk ruang senjata internal yang memungkinkannya membawa rudal serang jarak jauh. J-36 dapat membuat Cina menyamai, atau mungkin mengungguli, Amerika Serikat dalam perlombaan untuk memiliki pesawat tempur generasi keenam.
Jet tempur generasi kelima milik militer AS – F-22 bermesin ganda dan F-35 bermesin tunggal, secara umum dianggap sebagai yang terbaik di dunia saat ini. Cina telah memiliki dua model generasi kelima, J-20 dan J-35. Namun, kedua jet Cina tersebut tidak memiliki pengalaman tempur dan efektivitas yang terbukti seperti kedua jet tempur AS tersebut.
Perilisan rekaman jet tempur terbaru ini merupakan cara Cina memberi tahu dunia bahwa pengembangan pesawat tempurnya mengalami kemajuan pesat. Cina juga ingin memamerkan kemampuannya kepada dunia, terutama AS. Pesawat tersebut tampaknya sedang dalam tahap pengujian awal, sebagaimana ditunjukkan oleh roda pendaratan yang turun dan probe data penerbangan.
"Yang mungkin lebih menarik adalah bahwa Cina memutuskan untuk mengumumkan uji terbang ini ke publik, dan waktu peluncurannya," kata Kelly Grieco, peneliti senior di Stimson Centre, kepada South Cina Morning Post yang dilansir dari NDTV. "Setelah kemenangan (Donald) Trump dalam pemilihan ulang, demonstrasi publik ini tampaknya merupakan upaya untuk memberi sinyal kepada Washington bahwa Cina adalah kekuatan militer modern."
Para ahli memperingatkan bahwa jet tempur generasi keenam Cina masih dalam tahap konseptual dan pengujian. Performa mesin, pengembangan perangkat lunak, dan integrasi sistem secara keseluruhan masih menjadi kendala. Kelly Grieco mencatat bahwa penggunaan tiga mesin mungkin dapat mengimbangi kurangnya mesin tunggal yang bertenaga, seperti WS-15, yang masih dalam tahap pengembangan.
Yoon Suk-joon dari Institut Korea untuk Urusan Militer menyebut pengembangan pesawat tempur yang lebih berat sebagai kemunduran. Sebab tren global adalah pesawat tempur dan drone yang lebih kecil dan lincah.
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Gencatan Senjata Rusia Ukraina, AS Serang Yaman
Foto 
