Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Fakta-fakta tentang Al-Mawasi, Zona Aman yang Selalu Jadi Sasaran Serangan Israel

Serangan udara Israel di Gaza telah berulang kali menghantam Al-Mawasi, sebuah kamp luas di atas tanah berpasir.

10 September 2024 | 21.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang wanita Palestina menangis setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan rudal Israel menghantam kamp tenda untuk warga Palestina di Gaza selatan, menewaskan 40 orang atau 65 orang lainnya luka-luka. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Israel di Gaza telah berulang kali menghantam Al-Mawasi, sebuah kamp luas di atas tanah berpasir yang ditetapkan sebagai wilayah kemanusiaan di mana militer Israel memerintahkan ratusan ribu orang Palestina untuk berlindung sejak memerintahkan mereka keluar dari rumah mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut fakta-fakta tentang Al-Mawasi, sebuah zona aman yang menjadi sasaran pembantaian Israel yang dirangkum dari Reuters dan laporan B’Tselem, Pusat Informasi Israel untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

* Membentang sepanjang 12 km di sepanjang pantai, mulai dari daerah barat Deir Al-Balah di Gaza tengah hingga Khan Younis dan Rafah di selatan.

* Al-Mawasi dikenal oleh warga Palestina sebagai "Keranjang Makanan", yang dikenal dengan tanahnya yang subur dan air bawah tanahnya yang manis, yang menjadikannya tempat yang paling cocok untuk pertanian.

* Luas Gaza adalah 365 kilometer persegi atau 141 mil persegi dan Al-Mawasi merupakan sekitar 3% dari luas daerah kantong tersebut. Sebagian besar tanahnya berupa bukit pasir.

* Sejak bertahun-tahun, IDF telah membatasi pergerakan penduduk al-Mawasi. Tingkat keparahan pembatasan ini semakin meningkat selama intifada al-Aqsa, yang secara efektif memenjarakan warga Palestina dalam komunitas mereka.

* Tentara mengubah kriteria untuk mengizinkan penduduk bergerak ke dan dari kota-kota terdekat, Khan Yunis dan Rafah, tanpa memberi tahu penduduk. Kadang-kadang, tentara benar-benar melarang pergerakan masuk atau keluar dari al-Mawasi.

* Akibat pembatasan bergerak, penduduk al-Mawasi sering terjebak di Khan Yunis tanpa makanan, pakaian ganti, atau tempat untuk bermalam. Akibatnya, mereka harus bergantung pada kebaikan hati kerabat dan teman untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

* Pembatasan pergerakan ini juga membuat para petani kehilangan pendapatan yang sangat besar, yang terpaksa membuang sebagian besar hasil panen mereka atau membiarkannya membusuk.

* Ada sejumlah kecil bangunan di sana yang mungkin tidak lebih dari 100 bangunan dan memiliki populasi sekitar 9.000 orang sebelum perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.

* Al-Mawasi telah berubah menjadi kamp pengungsi dan pengungsian utama bagi ratusan ribu warga Palestina, yang telah diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan rumah mereka.

* Pada bulan Juli, 90 orang Palestina tewas dalam serangan yang menurut Israel adalah serangan yang menewaskan kepala militer Hamas yang sulit ditangkap, Mohammed Deif, dalam upaya kedelapan. Hamas tidak mengkonfirmasi kematian Deif.

* Israel menuduh Hamas mengeksploitasi Al-Mawasi dan wilayah sipil lainnya untuk kepentingan militer, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Hamas. Kelompok ini menuduh Israel melakukan pengeboman tanpa pandang bulu dalam kampanye militer yang dilancarkannya setelah Hamas menyerbu Israel, termasuk di Al-Mawasi.

* Badan kemanusiaan PBB mengatakan bahwa populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa semakin terkonsentrasi di zona yang ditetapkan Israel di Al-Mawasi. UNWRA memperkirakan lebih dari 1 juta orang kini berlindung di daerah tersebut.

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus