Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry dan istrinya Meghan menolak kritik terhadap film dokumenter tentang kehidupan mereka. Juru bicara pasangan itu menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengutip privasi sebagai alasan untuk mundur dari keluarga kerajaan Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam tiga episode pertama dari film dokumenter yang sangat dinanti-nantikan, pasangan itu - Duke dan Duchess of Sussex - membuat serangkaian pengungkapan mulai dari ancaman terhadap Meghan Markle, Harry harus menyamar ketika akan kencan, dan video putra mereka Archie.
Penanyangan perdana, yang menurut BBC dilihat 2,4 juta pemirsa TV di Inggris ketika dirilis 9 Desember 2022, mendorong beberapa orang untuk mengkritik pasangan itu karena mereka sebelumnya mengeluhkan liputan pers.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sekretaris pers pasangan itu menolak kritik ini.
"Duke dan Duchess tidak pernah mengutip privasi sebagai alasan mundur. Narasi yang terdistorsi ini dimaksudkan untuk menjebak pasangan itu menjadi diam," kata pernyataan itu, menurut sebuah laporan oleh BBC.
"Mereka memilih untuk membagikan kisah mereka, dengan persyaratan mereka, namun media tabloid telah menciptakan narasi yang sama sekali tidak benar yang menembus liputan pers dan opini publik."
Pernyataan itu menyoroti bahwa baik Harry maupun Meghan tidak menyebutkan privasi ketika mundur dari tugas kerajaan pada Januari 2020 dan telah menyatakan keinginan untuk melanjutkan peran dan tugas publik mereka.
Pernyataan 2020 mereka tidak memberikan alasan keputusan untuk mundur dari Kerajaan.
Beberapa hari setelah keputusan, mereka mengeluarkan peringatan atas pelecehan oleh fotografer paparazzi.
Harry pada 2019 pernah mengatakan dia merasa istrinya telah menghadapi "intimidasi" dari beberapa tabloid mirip dengan yang dihadapi oleh ibunya Putri Diana yang meninggal dalam kecelakaan mobil 1997 ketika mencoba menghindari paparazzi.
REUTERS