Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry dan istrinya Meghan melancarkan kritik baru terhadap keluarga kerajaan Inggris dalam episode serial dokumenter Netflix yang dirilis pada Kamis, 15 Desember 2022, dengan menuduh pembantu mereka menjadi bagian dari serangan media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam tahap pertama episode yang dirilis minggu lalu, Harry dan Meghan Markle melancarkan serangan sengit terhadap media atas perlakuan mereka, beberapa di antaranya dikatakan rasis.
Namun, ada kritik yang lebih besar terhadap kerabat dan pembantu mereka di tiga episode terakhir, menuduh mereka tidak hanya gagal mencegah liputan negatif di pers, tetapi juga secara aktif mendorongnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sudah jelas bagi media bahwa istana tidak akan melindungi kami. Begitu itu terjadi, pintu air terbuka," kata Harry.
Pasangan itu juga ditampilkan berbicara tentang mantan pembantu senior kakak laki-lakinya Pangeran William, yang memberikan bukti dalam tindakan hukum seperti diajukan Meghan terhadap surat kabar Mail on Sunday yang telah menerbitkan surat yang dia tulis kepada ayahnya.
Dalam bukti di pengadilan, mantan ajudannya, Jason Knauf, memberitahu Meghan pada saat itu bahwa surat itu bisa bocor.
"Itu sebabnya saya sekarang tinggal di negara yang berbeda karena semua tim komunikasi pada dasarnya suka saling mengalahkan," kata Harry. "Tapi ini adalah kontraknya, hubungan simbiosis antara kedua institusi bekerja sebaik mungkin."
Netflix menyertakan pernyataan dari perwakilan Knauf, yang mengatakan bahwa klaim tersebut "sepenuhnya salah".
Episode tersebut dirilis hanya beberapa jam sebelum Raja Charles, istrinya Camilla, William dan istrinya Kate bersama dengan bangsawan lainnya menghadiri kebaktian carol di Westminster Abbey London untuk "mengakui upaya tanpa pamrih dari individu, keluarga, dan komunitas di seluruh Inggris".
REUTERS