Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

G7 Resmi Larang Perdagangan Berlian Rusia yang Jadi Sumber Dana Perang dengan Ukraina

G7 sepakat menerapkan larangan terhadap berlian Rusia untuk mengekang pendanaan invasi negara tersebut di Ukraina. Berlaku mulai 1 Januari 2024

7 Desember 2023 | 13.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mesin pemotong berlian laser memotong berlian kasar di pabrik "Diamonds of ALROSA" di Moskow, Rusia 30 April 2021. Gambar diambil 30 April 2021. REUTERS/Tatyana Makeyeva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Negara-negara yang tergabung dalam Kelompok Tujuh atau G7 sepakat akan menerapkan larangan langsung terhadap berlian Rusia mulai 1 Januari 2024. Langkah ini diikuti dengan pembatasan bertahap terhadap impor tidak langsung permata Rusia mulai sekitar 1 Maret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah terbaru untuk mengekang kemampuan Rusia mendanai invasi ke Ukraina ini diumumkan pada Rabu, 6 Desember 2023.

G7 telah mempertimbangkan berbagai usulan mengenai cara membatasi impor berlian Rusia. Sebelumnya Uni Eropa telah mengusulkan larangan berlian, namun menunggu koordinasi dari G7 untuk melanjutkannya.
 
Pembatasan impor tidak langsung akan dilakukan secara bertahap mulai tanggal yang ditargetkan pada Maret, dan mekanisme “verifikasi dan sertifikasi berbasis penelusuran yang kuat” untuk berlian kasar di dalam G7 akan diberlakukan pada 1 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Larangan tersebut tidak berlaku bagi berlian untuk keperluan industri.
 
Meskipun G7 dan sekutu-sekutunya di Eropa telah berupaya mencari cara tambahan untuk menekan perekonomian Rusia guna membatasi pendanaan perang di Ukraina, usaha larangan berlian sempat terhambat.
 
Upaya sebelumnya untuk memberikan sanksi terhadap permata Rusia di Eropa mendapat perlawanan dari negara-negara importir terkemuka seperti Belgia, yang berpendapat bahwa larangan seperti itu hanya akan mengalihkan perdagangan permata yang menguntungkan ke tempat lain.
 
Berlian mewakili sektor penting Belgia. Antwerpen, kota di Belgia, memiliki pusat berlian utama di dunia dan sebagian besar batu kasar dunia transit melalui kota ini, meskipun sebagian besar batu tersebut sekarang dipotong di India.

“Saya senang G7 menerapkan prinsip utama proposal Belgia,” kata Perdana Menteri Belgia, Alexander de Croo.
 
De Croo mengatakan sistem penelusuran yang diluncurkan hari ini merupakan langkah lebih maju dalam upaya yang dimulai Belgia 25 tahun lalu dalam perjuangan melawan intan berdarah, yaitu intan yang ditambang di zona perang dan dijual untuk mendanai pemberontakan, usaha perang penjajahan, atau aktivitas panglima perang.
 
“Deklarasi G7 menawarkan sektor berlian Antwerpen peluang unik untuk lebih berkembang menjadi pusat perdagangan berlian ‘bersih’,” tuturnya.

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus