Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umat Kristen Palestina bergembira dan bersyukur Gereja Makam Yesus dibuka kembali setelah ditutup selama tiga hari untuk protes kebijakan pajak Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adeed Joudeh, pemegang kunci pintu gereja, mengatakan gereja dibuka kembali untuk umum pada pukul 04.00 subuh waktu setempat atau 02.00 GMT. "Ini adalah sebuah kemenangan. Kami sedang merayakan kemenangan ini," katanya kepada Al Jazeera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana di depan pintu masuk Gereja Makam Yesus yang tertutup di Kota Tua Yerusalem, 25 Februari 2018. REUTERS
"Kami semua bahagia karena bisa berdoa di dalam gereja, yang sebelumnya selama tiga hari menggelar doa di luar gereja," ujarnya.
Gereja Makam Yesus berada di Kota Tua, daerah pendudukan di Yerusalem Timur. Gereja ini merupakan tempat paling suci bagi umat Kristen. Gereja ini juga diyakini umat Kristen sebagai tempat Yesus Kristus disalib dan dimakamkan, yang diziarahi jutaan pengunjung dari berbagai negara.
Adeeb Joudeh (L), seorang muslim yang dipercaya sebagai penjaga kunci Gereja Makam Yesus, berdiri di depan pintu gereja yang tertutup di Kota Tua Yerusalem, 25 Februari 2018. Gereja ini akan tetap ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. REUTERS
Namun pada Ahad, 25 Februari 2018, para pemimpin gereja dari Katolik Roma, Armenia, dan Ortodoks Yunani mengumumkan akan menutup pintu gereja untuk memprotes tindakan diskriminatif Israel yang dianggap melemahkan keberadaan umat Kristen di Yerusalem.
Menurut catatan Al Jazeera, Gereja Makam Yesus pernah ditutup pada 1990 selama 48 jam sebagai bentuk protes terhadap peluasan permukiman Yahudi, yang menduduki sebuah bangunan di pelataran umat Kristen dekat gereja.