Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Theodore Chuang, seorang hakim federal di Maryland memblokade miliarder Elon Musk yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Efisiensi Negara, dalam mengambil sejumlah langkah untuk menutup USAID atau Badan Bantuan untuk Pengembangan Internasional Amerika Serikat. Chuang menilai upaya menutup USAID tampaknya melanggar konstitusi Amerika Serikat (AS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam putusan sebelumnya, hakim Chuang memerintahkan Musk sebagai penasehat Presiden AS Donald Trump dan badan yang dipimpinnya, agar memulihkan kembali akses ke sistem komputer USAID yang biasa melakukan kontak langsung ke pegawai USAID dan menangani kontrak-kontrak kerja mereka. Musk juga diperintahkan agar jangan melakukan PHK pada ribuan pegawai USAID yang saat ini berstatus cuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters, putusan itu adalah respon dari sebuah gugatan, dari beberapa gugatan, yang dilayangkan oleh mantan pegawai USAID dan mereka yang masih bekerja di lembaga itu. Rentetan gugatan itu dilayangkan terkait dengan upaya membubarkan USAID yang dilakukan dalam tempo secepatnya.
“Putusan hari ini adalah sebuah kemenangan penting melawan Elon Musk dan lembaganya yang menyerang USAID, Pemerintah AS dan Konstitutsi,” kata Norm Eisen, pengacara yang menjabat sebagai Kepala Eksekutif State Democracy Defenders Fund. Eisen mewakili 26 klien dalam kasus ini.
Trump dalam wawancara dengan Fox News mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan ini.
“Saya jamin, Anda akan menghadapi banding. Di Amerika Serikat ini ada sejumlah hakim kasar yang menghancurkan negara,” kata Trump.
Sebelumnya pada Februari 2025, Pemerintahan Presiden Trump mengumumkan akan memberhentikan 2 ribu karyawan USAID dan menempatkan hampir semua staf lainnya pada cuti administratif. Beberapa sumber media mewartakan email perihal ini telah dikirim ke karyawan USAID.
Email itu berbunyi: "mulai pukul 11:59 malam EST pada Minggu, 23 Februari 2025, semua personel yang direkrut langsung USAID, kecuali personel yang ditunjuk dan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti dan/atau program-program yang ditunjuk secara khusus, akan ditempatkan pada cuti administratif secara global."
USAID juga bermaksud meluncurkan satu program untuk membiayai kepulangan para karyawannya itu jika mereka menginginkannya.
USAID didirikan Presiden John F Kennedy pada 1961. Kongres AS kemudian menetapkan USAID sebagai lembaga independen, yang berarti untuk membubarkan USAID diperlukan pengesahan dari Kongres AS.
Pilihan editor: Kemlu Ungkap Lima Tantangan dalam Evakuasi WNI di Myanmar