Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan soerang revolusioner dari Kuba, Ernesto Guevara de la Serna atau Che Guevara berakhir ditembak seorang sersan alkoholik dari angkatan darat Bolivia Mario Teran pada pagi menjelang siang 9 Oktober 1967.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penembakan itu diperintahkan oleh Presiden Bolivia Rene Barientos kepada Felix Rodriguez, seorang agen CIA Amerika Kuba yang menyamar sebagai perwira militer Bolivia. Dikutip dari buku Guevara, Also Known as Che (1999) oleh Paco Igancio Taibo II, Mario Teran mengajukan diri membunuh Guevara sebagai balasan terbunuhnya tiga temannya dari kompi B dalam pertempuran melawan gerilyawan Guevara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amerika Serikat sebenarnya memerintahkan agar Guevara ditangkap hidup-hidup agar bisa diinterograsi. Tetapi, menurut pengakuan seorang kapten yang memimpin kompi melawan Guevara Gary Prado mengungkapkan bahwa jika Guevara ditangkap hidup-hidup dan diadili, proses pengadilannya akan menimbulkan drama yang dapat merugikan pemerintah Bolivia sebagaiman dilansir dari sfgate.
Rodrigues mengungkapkan bahwa emosi yang dialami dirinya campur aduk ketika melihat Guevara akan ditembak. “Saya tatap wajahnya dan saya beri tahu bahwa dirinya akan dieksekusi,” kata Rodrigues. Guevara kemudian berkata: “Lebih baik begini, saya seharusnya tidak ditangkap hidup-hidup,” kata Che Guevara yang dikenang Rodriguez.
Agar Guevara terlihat seperti mati dalam pertempuran, Mario Teran diperintahkan untuk menembak di bagian dada bukan kepala. Sebelum masuk ke dalam tempat eksekusi, Guevara berteriak pada Teran: “Aku tahu kau datang untuk membunuhku, tembaklah karena kau hanya akan membunuh satu orang,” ujar Guevara.
Teran sedikit bergeming dan ragu. Tetapi sembilan peluru dari pistol karbin M2 itu menembus lengan, pundak, lalu pada bagian dada dan tenggorokan Guevara. Dalam buku Che Guevara: A Revolutionary Life (1997) yang ditulis Jon Lee Anderson, Che Guevara tewas tepat pukul 13.10 waktu setempat 9 Oktober 1967.
Tentang Che Guevara
Che Guevara adalah seorang revolusioner yang menjadi tokoh penting dalam Revolusi Kuba bersama Fidel Castro pada kurun waktu 1956 sampai 1959. Saat itu, Revolusi Kuba mengakhiri kekuasaan Batista dan membuat Fidel berkuasa. Pada masa pemerintahan Fidel, Che Guevara sempat menjadi kepala penjara La Cabaña Fortress, menteri dan juga kepala bank nasional Kuba.
Sebelum tandem dengan Fidel, Pria brewok yang lahir pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina ini merupakan seorang mahasiswa kedokteran di University of Buenos Aires dan menyelesaikannya pada 1953. Pandangan dirinya berubah ketika ia melakukan perjalanan motor bersama temannya Alberto Granado.
Perjalanan 8.000 kilometer pada 1951-1952 itu memperlihatkan Che Guevara akan persoalan hidup di Amerika Latin yang kemudian mengubah cara Guevara memandang hidup.
Setelah sukses memimpin Revolusi Kuba bersama Fidel dan telah berkecimpung dalam berbagai jabatan di pemerintahan Fidel Castro, pada 1965 Guevara mengundurkan diri. Pengunduran diri itu imbas dari perbedaan pendapat dengan Fidel tentang kebijakan ekonomi Kuba.
Che Guevara kemudian menghilang dari Kuba dan melakukan berbagai perjalanan untuk menyebarkan revolusi yang ia mimpikan. Dia kemudian muncul kembali di Bolivia yang juga menjadi negara di mana hidup Guevara berakhir.
ANANDA BINTANG l DANAR TRIVASYA FIKRI l GERIN RIO PRANATA
Pilihan Editor: Hari Terakhir Che Guevara: Aku Tahu Kau Datang untuk Membunuhku