Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pada 9 oktober 1967, tokoh revolusi Kuba Che Guevara meninggal dunia. Tepat 55 tahun lalu, pria kelahiran Argentina tersebut meregang nyawa di tangan pasukan Bolivia yang didukung oleh militer Amerika Serikat. Bagaimana kronologi penangkapan hingga eksekusi Che?
Siapa Che Guevara?
Ernesto Guevara de la Serna atau yang lebih akrab didengar Che Guevara adalah seorang tokoh komunis terkemuka dalam Revolusi Kuba yang terjadi pada 1956-1959. Ia sekaligus seorang pemimpin gerilya di Amerika Selatan yang menjadi simbol kuat untuk aksi revolusioner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah dieksekusi oleh tentara Bolivia, Guevara dianggap sebagai pahlawan revolusi oleh kelompok sayap kiri, dan citranya menjadi ikon radikalisme kiri dan anti-imperialisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut history.com, Ia lahir dari sebuah keluarga kaya pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina dan meninggal pada 9 Oktober 1967 di La Higuera, Bolivia. Guevara adalah anak tertua dari lima bersaudara dalam keluarga kelas menengah keturunan Spanyol-Irlandia. Meskipun menderita asma, ia berbakat sebagai atlet dan sarjana kedokteran dari Universitas Buenos Aires.
Saat belajar kedokteran di Universitas Buenos Aires, ia mengambil cuti untuk berkeliling Amerika Selatan dengan sepeda motor. Selama itu, ia menyaksikan kemiskinan dan penindasan kelas bawah. Ia menerima gelar kedokteran pada tahun 1953 dan melanjutkan perjalanannya keliling Amerika Latin, terlibat dengan organisasi sayap kiri. Pada pertengahan 1950-an, Guevara bertemu dengan Fidel Castro dan kelompok revolusionernya yang diasingkan di Meksiko.
Penangkapan hingga Eksekusi Mati
Mengutip dari britannica.com, pada musim gugur 1966 Guevara pergi ke Bolivia. Ia melakukan penyamaran dengan mencukur janggutnya dan berpenampilan botak, hal ini untuk memperdaya musuh dan memimpin kelompok gerilya di wilayah Santa Cruz.
Baca juga : Che Guevara, Kuba, dan Revolusi di Amerika Latin
Setelah beberapa keberhasilan di pertempuran awal, Guevara dan kelompok gerilyanya terus-menerus melarikan diri dari tentara Bolivia. Pada tanggal 8 Oktober 1967, kelompok itu hampir dimusnahkan oleh detasemen khusus tentara Bolivia yang dibantu oleh penasihat CIA.
Guevara yang terluka dalam serangan itu, ditangkap dan ditembak. Sebelum tubuhnya menghilang untuk dikubur secara diam-diam, tangan tokoh revolusioner itu dipotong. Mereka kemudian mengawetkannya dalam formaldehida sehingga sidik jarinya dapat digunakan untuk mengkonfirmasi identitasnya.
Hingga akhirnya pada 1995, salah satu penulis biografi Guevara...
Hingga akhirnya pada 1995, salah satu penulis biografi Guevara, Jon Lee Anderson, mengumumkan bahwa dia telah mengetahui bahwa Guevara dan beberapa rekannya telah dimakamkan di kuburan massal dekat kota Vallegrande di Bolivia Tengah.
Pada 1997, sebuah kerangka yang diyakini sebagai kerangka revolusioner itu dan sisa-sisa enam rekannya dipecah dan diangkut ke Kuba untuk dikebumikan di sebuah peringatan besar dan monumen di Santa Clara pada peringatan 30 tahun kematian Guevara. Seorang jurnalis memfoto kembali tempat Ernesto "Che" Guevara dibaringkan setelah dieksekusi di La Higuera. Pada 10 Oktober 1967, jenazah Guevara diperlihatkan kepada pers dunia di tempat pencucian baju dari rumah sakit Vallegrande. AFP PHOTO / AIZAR RALDES
Namun kontroversi sempat muncul pada 2007, lantaran seorang jurnalis Prancis dan Spanyol yang menyebut bahwa tubuh yang dibawa ke Kuba sebenarnya bukan milik Guevara. Pemerintah Kuba kemudian membantah klaim tersebut, dengan mengutip bukti ilmiah dari tahun 1997, termasuk struktur gigi, yang katanya, membuktikan bahwa sisa-sisa itu adalah milik Guevara.
Selain itu, pada peringatan 80 tahun kelahirannya, diadakan peringatan lain untuk Guevara. Sebuah patung, didedikasikan di kota kelahirannya di Rosario, Argentina pada tahun 2008. Setelah beberapa dekade konflik sengit perdebatan di antara warganya atas warisannya.
Warisan Che Guevara
Hingga kini, Che Guevara tetap hidup sebagai simbol yang kuat, dan lebih besar dalam beberapa hal dalam kematiannya daripada dalam kehidupan.
Tak sedikit golongan sayap kanan yang mengutuknya sebagai seseorang yang brutal, kejam, pembunuh, dan bersedia menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan revolusioner. Namun di sisi lain, citra romantis Che Guevara sebagai seorang revolusioner tampak sangat besar bagi generasi muda sayap kiri di Eropa Barat dan Amerika Utara pada tahun 1960-an yang bergejolak.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Hari Ini Pemimpin Revolusi Kuba Che Guevara Ditangkap di Bolivia 54 Tahun Lalu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.