Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Havana -55 tahun sejak kematian Che Guevara, wajahnya yang berkumis masih sering menghiasi berbagai T-shirt, stiker dan poster. Dibingkai oleh baret bertabur bintang merah dan rambut panjang, wajah pahlawan Kuba itu membeku dalam ekspresi tegas. Siapakah pengambil foto tersebut?
Mengenang Che Guevara
Che Guevara yang memiliki nama asli Ernesto Guevara de la Serna lahir 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina. Tokoh revolusi Kuba itu meninggal pada 9 Oktober 1967 di La Higuera, Bolivia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guevara adalah anak tertua dari lima bersaudara dalam keluarga kelas menengah keturunan Spanyol-Irlandia. Meskipun menderita asma, ia berbakat sebagai atlet dan sarjana, bahkan menyelesaikan studi medisnya pada tahun 1953.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari britannica.com, Guevara merupakan ahli teori dan ahli taktik perang gerilya, tokoh komunis terkemuka di Revolusi Kuba antara tahun 1956 hingga 1959, dan pemimpin gerilya di Amerika Selatan.
Setelah dieksekusi oleh tentara Bolivia pada 9 Oktober 1967, ia dianggap sebagai pahlawan revolusi oleh kelompok kiri di seluruh dunia, dan citranya menjadi ikon radikalisme kiri dan anti-imperialisme.
Foto yang Monumental
Melansir dari history.com, beberapa saat sebelum dia ditembak mati oleh seorang tentara pemerintah Bolivia, Guevara mengatakan kepada algojonya, “Tembak, pengecut! Anda hanya akan membunuh seorang pria!” tidak lama berselang Guevara meninggal dunia pada usia 39 tahun.
Tetapi dia benar dalam pernyataannya bahwa ini bukan akhir dari warisannya. Hari ini, warisan itu hampir selalu berbentuk foto tunggal, Guerrero Heroico, yang oleh beberapa orang disebut sebagai foto paling terkenal di dunia.
Foto ikonik Che Guevara itu diambil oleh fotografer Kuba Alberto Korda pada tanggal 5 Maret 1960, pada sebuah upacara pemakaman para pekerja yang tewas ketika sebuah kapal yang membawa senjata ke Havana meledak. Oleh Pemerintah revolusioner kala itu, Fidel Castro, menyebut Amerika Serikat sebagai dalang peristiwa tersebut.
Baca juga : Lika-liku Che Guevara, Dokter dan Revolusioner Kuba: Kronologi Eksekusi Mati oleh Tentara Bolivia
Guevara yang merupakan seorang Jenderal dalam revolusi dan intelektual kelas berat rezim Castro, memandang saat Castro menyampaikan orasi pemakamannya yang berapi-api. Selama sekitar tiga puluh detik, dia melangkah ke depan kerumunan di dekat mimbar Castro, ke pandangan fotografer surat kabar Alberto Diaz Gutierrez, atau dikenal sebagai Alberto Korda.
Korda memotret Che Guevara dua kali...
Korda memotret Guevara dua kali, wajahnya tegas dan rambutnya yang panjang tergerai dari bawah baret khasnya, sebelum Guevara mundur kembali ke kerumunan.
Mungkin karena latar belakangnya sebagai fotografer fesyen, Korda menyukai salah satu gambar dan memotongnya menjadi potret, meskipun surat kabar La Revolucion menolak untuk menggunakannya.
Sebenarnya Bukan untuk Publik
Selama beberapa tahun, foto yang sekarang menjadi ikon tetap tidak lebih dari favorit pribadi pria yang mengambilnya. Korda menamai gambar itu Guerrillero Heroico atau “Prajurit Gerilya Pahlawan”. Ia menggantungnya di dinding rumahnya, dan sesekali membagikan salinannya kepada para tamu. Barulah pada 1967 publik pertama kali melihat gambar tersebut, yang muncul di majalah Paris Match bersama sebuah artikel tentang gerakan gerilya Amerika Latin.
Guevara yang terbunuh pada bulan Oktober tahun itu, ditangkap saat berperang dengan kaum revolusioner Bolivia. Selama upacara peringatannya di Havana, sebuah cetakan besar Guerrillero Heroico digantung di atas fasad Kementerian Dalam Negeri. Layanan tersebut menandai kanonisasi Guevara sebagai martir revolusi global, serta naiknya citra Korda sebagai ikon pemberontakan.
Jim Fitzpatrick, pembuat poster Che Guevara dari Irlandia. Youtube
Semakin Terkenal
Tahun berikutnya gambar Guevara menjadi viral. Hal itu tak lepas dari kemunculannya di sampul salinan memoar Guevara yang diterbitkan di Italia. Foto itu juga digunakan sebagai sampul jurnal sastra yang diiklankan di kereta bawah tanah New York City pada 1968.
Pada tahun yang sama, seniman Irlandia Jim Fitzpatrick membuat versi gambar yang bergaya, mengatur Guevara hitam-putih dengan latar belakang merah, dan mendistribusikannya seluas mungkin untuk menghormati warisan Guevara.
Selain diangkat tinggi-tinggi di poster atau digantung di rumah jutaan pengagumnya, citra Che Guevara telah menjadi budaya populer sebagai mode. Hal itu dibuktikan dengan fotonya yang juga menghiasi T-shirt dan poster di mana pun budaya tandingan atau counterculture dihormati.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Ujung Hari Che Guevara 55 Tahun yang Lalu, Revolusioner Kuba yang Wariskan Pembebasan Amerika Latin
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.