Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 33 gambar dan karikatur hasil karya WNI di Jerman meramaikan peringatan hari Kartini 2020. Hasil karya yang disampaikan dalam bentuk digital tersebut ditayangkan pada akun Instagram KBRI Berlin @kbri_berlin, sejak 2 April 2020 saat KBRI Berlin menyelenggarakan Lomba Gambar atau Karikatur dengan tema, “Pesan Kartini untuk Bangsa Indonesia”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KBRI Berlin dalam keterangan menjelaskan, bukan sekadar menggambar, WNI yang mengikuti lomba ini juga diminta merefleksikan pesan RA Kartini melalui gambarnya. Para peserta membuat gambar pada media kertas A4 dan hanya diperbolehkan menggunakan pensil, pensil warna atau crayon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WNI di Jerman meramaikan peringatan hari Kartini 2020 dengan mengirimkan gambar bertema 'Pesan Kartini untuk Bangsa Indonesia'. Sumber: dokumen KBRI Berlin
Selain untuk menghidupkan kembali pesan-pesan sarat makna yang pernah ditulis Kartini, lomba gambar atau karikatur tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong kreativitas WNI di masa-masa pandemik COVID-19 ini. Di Jerman Pembatasan Sosial Berskala Besar sudah diberlakukan sejak 16 Maret 2020. Sambil menghilangkan rasa bosan karena banyaknya waktu luang di rumah, peserta juga menginspirasi masyarakat luas dari pesan Kartini yang dikutipnya.
Dari perlombaan tersebut dipilih lima orang pemenang. Pemenang pertama, kedua dan ketiga dipilih berdasarkan gabungan penilaian juri dan jumlah like serta comment di akun Instagram. Satu pemenang favorit berdasarkan pilihan dewan juri dan satu pemenang lainnya berdasarkan jumlah like dan comment positif dari warga net.
Selain lomba gambar/karikatur, pada peringatan Hari Kartini 2020 ini, KBRI juga membuat liputan video profil lima perempuan hebat Indonesia di Jerman. Kiprah para Kartini yang berasal dari empat kota di Jerman yakni Braunschweig, Bonn, Geldern, dan Berlin, telah membantu mempromosikan Indonesia di jalur karirnya masing-masing.
Lima perempuan tersebut adalah Vidi Athena Legowo-Zipperer - pemimpin redaksi Indonesia di Deutsche Welle, Admilandri Schlüter - dosen, Sartika Oegroseno – istri Duta Besar RI untuk Jerman, Lina Berlina - desainer Indonesia, dan Mika Purba - pendeta Huria Kristen Batak (HKBP) Indonesia Manyar, Surabaya. Mika terpilih dalam program pertukaran Pendeta United Evangelical Mission (UEM). Mika kini melayani Jemaat di Kleve dan Geldern, Jerman.