Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hasil Survei: Warga Eropa Dukung Pelegalan Ganja

Lebih dari setengah populasi Eropa mendukung legalisasi penggunaan ganja untuk orang dewasa dan sekitar 30% dari mereka tertarik untuk membelinya

7 April 2022 | 12.05 WIB

Seorang pekerja menyiapkan ganja untuk pelanggan di kafe ganja medis di Tira, sebuah desa Arab di Israel tengah 2 Maret 2022. Melalui kafe dan toko ganja, pemilik berusaha mengubah mentalitas di sekitar mereka yang menggunakan ganja untuk tujuan medis. REUTERS/Ammar Awad
Perbesar
Seorang pekerja menyiapkan ganja untuk pelanggan di kafe ganja medis di Tira, sebuah desa Arab di Israel tengah 2 Maret 2022. Melalui kafe dan toko ganja, pemilik berusaha mengubah mentalitas di sekitar mereka yang menggunakan ganja untuk tujuan medis. REUTERS/Ammar Awad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari setengah populasi Eropa mendukung legalisasi penggunaan ganja untuk orang dewasa dan sekitar 30% dari mereka tertarik untuk membelinya, demikian hasil jajak pendapat oleh konsultan industri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pendekatan liberal Eropa dapat menuai banyak manfaat finansial dan ekonomi seperti yang terlihat di Amerika Serikat, yang mengalami lonjakan penggunaan ganja selama lockdown Covid-18.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara mayoritas orang Eropa mendukung penjualan ganja diatur, sebagian besar tidak menyukai menanam tanaman ini di rumah, kata laporan konsultan Hanway yang berbasis di London dan produsen ganja Curaleaf International.

Laporan itu muncul seminggu setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Jumat mengesahkan undang-undang untuk mengakhiri larangan federal terhadap ganja.

"Kami melihat pasar Eropa tertinggal tiga hingga empat tahun (dari AS), tetapi sebenarnya Eropa tampaknya dapat memulai reformasi besar-besaran sebelum Amerika Serikat," kata Boris Jordan, eksekutif di Curaleaf yang berbasis di AS.

Banyak negara Eropa, termasuk Jerman, telah melegalkan ganja untuk tujuan pengobatan terbatas, sementara yang lain telah mendekriminalisasi penggunaan umum ganja. Malta menjadi negara Eropa pertama yang mengizinkan penanaman terbatas dan penggunaan pribadi ganja. 

Pasar ganja Eropa diperkirakan akan melampaui pendapatan tahunan 3 miliar euro ($3,27 miliar) pada tahun 2025, naik dari sekitar 400 juta euro dari tahun lalu, menurut laporan dari firma riset Prohibition Partners. Jerman telah menjadi pasar terbesar di benua itu sejauh ini.

"Ada keinginan dan kemauan politik yang jelas di Jerman untuk melegalkan penggunaan rekreasional," Joe Bayern, CEO Curaleaf, mengatakan kepada Reuters.

"Mengingat (Jerman) adalah ekonomi terbesar di Eropa, kami pikir itu akan memimpin dan menciptakan efek domino untuk seluruh benua," kata Bayern.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus