Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Hun Sen Desak Junta Militer Myanmar

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mendesak Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin junta militer Myanmar, mengizinkan kunjungan utusan khusus ASEAN dan bantuan kemanusiaan.

29 Januari 2022 | 00.00 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menghadiri panggilan video di Peace Palace di Phnom Penh, Kamboja, 26 Januari 2022. CAMBODIA GOVERNMENT HOUSE/Handout via REUTERS
Perbesar
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menghadiri panggilan video di Peace Palace di Phnom Penh, Kamboja, 26 Januari 2022. CAMBODIA GOVERNMENT HOUSE/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mendesak Myanmar mengizinkan kunjungan utusan khusus ASEAN.

  • Amerika Serikat menolak tuntutan Rusia agar Ukraina tidak menjadi anggota NATO.

  • Enam anak penderita kanker tiroid menggugat pemilik pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

Hun Sen Desak Myanmar Izinkan Utusan Khusus ASEAN

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus