Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Indeks Kejahatan Negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia Urutan Berapa?

Singapura menempati peringkat pertama sebagai negara paling aman di Asia Tenggara dengan indeks kejahatan terendah.

28 Maret 2025 | 13.07 WIB

Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam bersama Hanoi Philharmonic Orchestra dalam perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di kantor ASEAN pada Senin, 10 Maret 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam bersama Hanoi Philharmonic Orchestra dalam perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di kantor ASEAN pada Senin, 10 Maret 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keamanan dan tingkat kriminalitas menjadi faktor penting dalam menilai kualitas hidup di suatu negara. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Numbeo melalui Crime Index, Singapura menempati peringkat pertama sebagai negara paling aman di Asia Tenggara dengan indeks kejahatan terendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Crime Index merupakan indikator yang mengukur tingkat kriminalitas berdasarkan persepsi masyarakat dan pengunjung di berbagai negara. Data yang digunakan dalam indeks ini berasal dari survei yang dilakukan oleh pengguna situs web Numbeo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Setiap tanggapan dalam survei diberi skor dalam rentang -2 hingga +2, yangan mana -2 menunjukkan persepsi yang sangat negatif terhadap keamanan, sementara +2 menunjukkan persepsi yang sangat positif.

Agar hasilnya lebih akurat, Numbeo menerapkan mekanisme penyaringan untuk menghindari spam dan memastikan keabsahan data. Hasil survei kemudian disajikan dalam skala 0 hingga 100 untuk memudahkan pemahaman dan perbandingan antarnegara.

Crime Index diperbarui secara berkala dengan menggunakan data yang dikumpulkan dalam kurun waktu maksimal 36 bulan terakhir. Selain itu, Numbeo juga melakukan pembaruan indeks setiap enam bulan sekali untuk memastikan bahwa data tetap relevan dengan kondisi terbaru.

Indeks ini mempertimbangkan berbagai aspek, seperti persepsi masyarakat terhadap tingkat kejahatan secara umum, perasaan aman saat berjalan kaki di siang dan malam hari, serta kekhawatiran terhadap jenis kejahatan tertentu seperti perampokan, pencurian kendaraan, kekerasan fisik, pelecehan di tempat umum, dan diskriminasi berbasis ras, etnis, gender, maupun agama.

Selain itu, Crime Index juga menilai tingkat kejahatan properti, seperti pencurian, perusakan, dan perampokan, serta kejahatan kekerasan yang meliputi penyerangan, pembunuhan, dan pelecehan seksual.

Hasil Crime Index di Asia Tenggara

Berdasarkan laporan terbaru, berikut adalah daftar negara di Asia Tenggara berdasarkan tingkat kriminalitas (Crime Index) dan tingkat keamanan (Safety Index):

1. Kamboja – Crime Index: 51,3 | Safety Index: 48,7

2. Myanmar – Crime Index: 50,9 | Safety Index: 49,1

3. Malaysia – Crime Index: 48,9 | Safety Index: 51,1

4. Indonesia – Crime Index: 46,0 | Safety Index: 54,0

5. Filipina – Crime Index: 43,1 | Safety Index: 56,9

6. Vietnam – Crime Index: 40,8 | Safety Index: 59,2

7. Thailand – Crime Index: 37,3 | Safety Index: 62,7

8. Brunei – Crime Index: 29,3 | Safety Index: 70,7

9. Singapura – Crime Index: 22,6 | Safety Index: 77,4

Dari data tersebut, Singapura muncul sebagai negara paling aman dengan Crime Index terendah, yaitu 22,6, dan Safety Index tertinggi, yaitu 77,4. Keamanan Singapura ini tidak lepas dari ketatnya penegakan hukum dan sistem keamanan yang canggih. Sebaliknya, Kamboja memiliki tingkat kejahatan tertinggi dengan Crime Index sebesar 51,3.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus