Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indomie, makanan cepat saji buatan Indonesia, ternyata menjadi makanan favorit para penghuni rumah tahanan di Australia. Para tahanan ini dilaporkan ketagihan makan Indomie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah negara bagian Victoria di Australia sampai-sampai harus mengeluarkan anggaran lebih dari 500 ribu dollar Australia atau setara Rp 5,3 miliar untuk membeli Indomie dalam dua tahun ini.
Baca: Tahanan Australia Diduga Bocorkan Rahasia Mossad
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Nine News Melbourne dan dikutip dari www.vice.com, Senin, 27 Agustus 2018, pengeluaran anggaran sebesar itu untuk stok Indomie bagi para tahanan.
Setiap tahanan dibolehkan membeli Indomie dan makanan ringan lainnya dengan uang yang mereka dapatkan dari bekerja di dalam penjara.
"Ini bagian penting untuk menyakinkan masyarakat yang mau bekerja dan belajar tentang mengelola dana secara tepat dan ini bagian dari mekanisme manajemen tahanan dan penjara," kata Brett Collins, Grup Aksi Tahanan, organisasi advokasi bagi tahanan.
Baca: Indomie Mi Goreng Jadi Menu Halal di Restoran di Italia
Mie instan telah menjadi berperan sentral dalam budaya rumah tahanan. Di Amerika Serikat, Indomie sebagai makanan ringan bagi para tahanan bahkan telah digunakan sebagai alat tukar, menggantikan rokok. Ini metode pembayaran yang lebih menyenangkan bagi para tahanan.
Selain itu, harga sebungkus Indomie sekitar setengah dolar Australia, membuat makanan ini menjadi makanan termurah bagi para tahanan di penjara negara itu.